Memahami Perekonomian Dunia yang Sedang Mengalami Darkening Skies

RK_-_Bisnis_Mengenal_Darkening_Skies_yang_Sedang_Menimpa_Sistem_Perekonomian_Dunia-01

Tahu kah Anda, Rekan Kerja, bahwa beberapa waktu lalu Bank Dunia merilis laporan perkiraan ekonomi global bertajuk Global Economic Reports: Darkening Skies? Menurut Bank Dunia, perekonomian dunia diprediksi meningkat semakin lambat tahun ini yaitu hanya 2,9%, sementara pada tahun sebelumnya mampu mencapai 3%. Kondisi pertumbuhan global yang berjalan lambat dan menurun digambarkan persis seperti langit yang menjadi gelap, demikianlah Ayhan Kose, Direktur Development Prospect Groups, Bank Dunia, menjelaskan apa arti dari Darkening Skies. Sebenarnya, apa yang sedang terjadi pada perekonomian dunia? Berikut tiga fakta yang mendorong terjadinya guncangan pada perekonomian dunia.

1. Naiknya suku bunga The Federal Reserve (The Fed)

Rekan Kerja, Anda ingat sebuah cuitan yang dibuat oleh Presiden AS, Donald Trump bulan Desember lalu yang mengecap The Fed?

Naiknya suku bunga The Federal Reserve (The Fed)

Rupanya twit tersebut tidak menghalangi The Fed untuk menaikkan suku bunga. Pada Desember 2018, The Fed menaikkan suku bunga untuk keempat kalinya. Kenaikan tersebut sudah diproyeksikan sejak setahun sebelumnya. Bahkan FOMC (Federal Open Market Committee) memprediksi bahwa suku bunga tersebut akan naik kembali sebanyak dua kali pada tahun 2019 ini.

Kenaikan tersebut tentu saja ditentang oleh AS yang ekonominya mengalami perlambatan pada kuartal IV-2018. Dengan naiknya suku bunga, maka tidak menutup kemungkinan ekonomi AS akan semakin melemah.

2. Normalisasi kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS)

Normalisasi kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS)Trump membuat beberapa kebijakan baru (Sumber: Devenceaviationpost.com)

Pada saat yang sama Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menerapkan berbagai kebijakan yang lebih ekspansif dengan memotong pajak dan mendorong belanja. Amerika Serikat, sebagai negara dengan ekonomi terkuat di dunia. Kebijakan-kebijakan baru yang dibuat oleh Trump pada kenyataannya justru memicu terjadinya Darkening Skies. Salah satu kebijakan yang paling berdampak adalah diberlakukannya tarif dagang.

Terdapat empat komponen utama yang dikaji oleh AS, yaitu penurunan tingkat pajak (Trump’s Tax Reform) agar banyak investor baru di AS, larangan masuk untuk imigran agar tenaga kerja diprioritaskan untuk warga AS, pembatasan ekspor teknologi-teknologi canggih agar tidak diduplikasi oleh negara lain, dan terakhir adalah kebijakan tarif untuk menumbuhkan produksi dalam negeri dan mencegah impor. Tentu saja kebijakan-kebijakan tersebut menuai kontroversi dari warga dunia, bahkan terkesan seperti bunuh diri bagi AS sendiri karena berisiko defisit fiskal.

Baca Juga: 5 Prediksi Dunia Kerja di Masa Depan

3. Gencatan Perang Dagang Cina VS Amerika Serikat

Gencatan Perang Dagang Cina VS Amerika Serikat

Presiden Cina Xi Jinping saat acara makan siang bersama dengan Presiden Donald Trump setelah pertemuan KTT G20 di Buenos Aires, Argentina, 1 Desember 2018  (Sumber: cd.tmpo.co)

Sebagai dampak dari diberlakukannya kebijakan tarif oleh AS, Cina pun menyepakati gencatan atas perang dagang saat kedua pemimpin negara masing-masing bertemu dan mengadakan pembicaraan di Argentina pada awal bulan Januari. Presiden AS Donald Trump dan Presiden Xi Jinping menegaskan, tidak ada kenaikan tarif mulai 1 Januari 2019.

Pada pertemuan tersebut Trump berjanji akan membiarkan tarif atas barang impor asal Cina senilai USD200 miliar tetap sebesar 10% di awal tahun depan dan untuk sementara waktu tidak akan menaikannya menjadi 25%.

Pada kenyataannya, Cina sebagai negara kedua dengan ekonomi terkuat di dunia mengalami penurunan ekspor dalam dua tahun terakhir. Laporan terakhir dari perekonomian Cina (Desember 2018) mengatakan bahwa jumlah ekspor menurun 4,4% dari tahun sebelumnya. Hal tersebut dipengaruhi dengan menurunnya permintaan (demand) terhadap produk-produk buatan Cina. Tak hanya itu, jumlah impor juga mengalami penurunan, jatuh 7,6% sejak Juli 2016. Tidak mengherankan bila kini perekonomian Cina menurun, karena dipengaruhi rendahnya ekspor dan impor yang terjadi.  

perekonomian duniaLaju pertembuhan ekonomi dunia melemah (Sumber: sldinfo.com)

Dengan tidak stabilnya kondisi perekonomian dunia, International Monetary Fund (IMF) tentu perlu merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global. Bahkan Trump juga perlu mengkaji ulang kebijakan yang dibuatnya agar AS tidak mengalami inflasi, karena kalau sudah inflasi, maka suku bunga akan naik lagi. Kira-kira, kapan menurut Anda perekonomian dunia akan berakhir, Rekan Kerja?

Baca juga artikel informatif lainnya di aplikasi ruangkerja. Selain artikel, terdapat juga fitur lainnya yang dapat Anda gunakan untuk meningkatkan kemampuan Anda di dalam dunia kerja. Unduh sekarang dengan mengklik gambar di bawah ini. Gratis lho!

ruangkerja Gitasav

Naya Dini