Mengenal Pekerjaan Virtual Assistant, Side Hustle yang Gajinya 2 Digit!
Side job sebagai Virtual Assistant banyak diminati akhir-akhir ini. Tertarik mencobanya? Yuk, ketahui jobdesk hingga kisaran salary-nya!
—
In this economy, banyak orang mulai mencari pekerjaan sampingan atau side hustle untuk memiliki double income. Side job yang bisa dikerjakan secara remote memang semakin diminati, selain karena fleksibel, Anda juga berkesempatan untuk mendapat klien dari berbagai negara. Artinya, ada peluang dibayar dalam mata uang asing, yang tentunya lebih menguntungkan.
Nah, salah satu side hustle yang belakangan ini kian diminati adalah Virtual Assistant. Pernah mendengar pekerjaan ini? Sebenarnya, apa Virtual Assistant itu? Apa saja tugasnya, dan berapa gajinya? Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
Pengertian Virtual Assistant
Virtual Assistant adalah seseorang yang bekerja untuk membantu berbagai tugas profesional, baik untuk perorangan maupun perusahaan. Secara konsep, Virtual Assistant (VA) mirip dengan Personal Assistant, namun seluruh pekerjaannya dilakukan secara jarak jauh atau virtual.
Pekerjaan virtual assistant sangat beragam, seperti membalas email, mengatur jadwal, menyusun laporan, data entry, mengelola media sosial, dan menangani tugas administratif lainnya. Dengan perangkat seperti laptop dan koneksi internet, seorang VA dapat menjalankan perannya secara fleksibel dari mana saja.
Baca juga: Pentingnya Personal Branding di Dunia Kerja
Apa Saja Jobdesk Virtual Assistant?
Virtual assistant job descriptionnya apa saja? Simak penjelasan berikut!
Asisten Pribadi
Sesuai namanya, Virtual Assistant juga bisa berperan sebagai asisten pribadi untuk perusahaan atau seseorang. Tugasnya mencakup mengatur jadwal harian, menyusun agenda, menjadwalkan pertemuan, hingga melakukan panggilan telepon jika dibutuhkan. Tujuannya untuk membantu klien agar kegiatan lebih terorganisir.
Data Entry
Salah satu tugas umum seorang Virtual Assistant adalah melakukan data entry. Tugas ini mencakup mengumpulkan data, memeriksa keakuratannya, memperbarui informasi, dan menghapus atau merevisi data yang tidak lagi diperlukan. Meskipun terlihat sederhana, tugas ini memerlukan ketelitian.
Mengelola Email
Virtual Assistant juga sering dipercaya untuk mengelola email klien. Seperti memantau pesan masuk, meneruskan email penting kepada atasan, hingga membalas email sesuai arahan. Hal ini membantu klien agar komunikasi tetap berjalan lancar tanpa harus memantau email secara langsung.
Mengelola Social Media
Jika klien merupakan pelaku bisnis atau pemilik brand, seorang VA mungkin juga diminta membantu mengelola akun media sosial. Tugasnya seperti membalas komentar dan pesan, mengunggah konten, menjadwalkan postingan, atau memantau interaksi audiens agar akun tetap aktif dan responsif.
Pembuatan dan Pengeditan Dokumen
Virtual Assistant sering diminta untuk membuat atau mengedit berbagai jenis dokumen, seperti laporan, proposal, atau presentasi. Selain memastikan isinya akurat, dokumen juga harus ditata rapi dan sesuai standar profesional agar mudah dipahami.
Tugas Tambahan sesuai Keahlian
Selain tugas-tugas di atas, pekerjaan Virtual Assistant bisa mencakup tugas lain tergantung kebutuhan klien dan keahlian yang Anda miliki. Misalnya, ada VA yang fokus di manajemen proyek, layanan pelanggan, pembukuan, atau digital marketing.
Seorang VA bisa memilih menjadi spesialis di satu bidang tertentu, atau mengambil beberapa tugas sekaligus secara umum, semua tergantung kesepakatan kerja dengan klien.
Baca juga: Strategi Media Sosial untuk Membangun Personal Branding
Berapa Range Salary Virtual Assistant?
Banyak yang bilang pekerjaan ini bisa menjadi sumber penghasilan dua digit, tapi sebenarnya berapa gaji seorang Virtual Assistant? Menurut data Glassdoor, kisaran gaji Virtual Assistant di Indonesia adalah Rp5.800.000 hingga Rp14.000.000 per bulan, dengan rata-rata sekitar Rp7.600.000.
Jumlah yang cukup menjanjikan, bukan? Apalagi pekerjaan ini dapat dilakukan secara remote dan memiliki jam kerja yang fleksibel dibanding pekerjaan kantoran pada umumnya.
Tips Mendapatkan Klien untuk Virtual Assistant
Gaji sebagai Virtual Assistant memang cukup menggiurkan. Namun, bagaimana cara mendapatkan klien pertamamu? Simak beberapa tips berikut ini!
Tentukan Niche
Sebelum memulai bekerja sebagai Virtual Assistant, penting untuk mengetahui keahlian apa yang paling Anda kuasai dan ingin ditawarkan. Apakah Anda lebih cocok di bidang pembukuan, menulis konten, data entry, atau mengelola media sosial? Mengetahui keahlian membantu Anda menonjol di mata klien dan lebih mudah menentukan layanan yang ditawarkan.
Manfaatkan Media Sosial untuk Promosi
Anda dapat memanfaatkan media sosial seperti LinkedIn, Threads, atau Instagram untuk membangun personal branding sekaligus menawarkan jasa sebagai Virtual Assistant. Tampilkan keahlian Anda, bagikan informasi seputar pekerjaan yang dilakukan, dan jangan ragu memberi tahu bahwa Anda sedang membuka jasa VA.
Beritahu audiens untuk menghubungi Anda jika butuh bantuan atau mengenal seseorang yang sedang mencari VA. Selain itu, bergabunglah dengan komunitas atau grup yang relevan untuk memperluas jaringan dan peluang kerja.
Baca juga: Cara Menggunakan LinkedIn untuk Memperluas Jaringan Profesional
Gunakan Platform Freelance
Situs seperti Upwork, Fiverr, dan platform lainnya dapat menjadi media mencari klien. Buat profil yang menarik, tentukan harga yang sesuai, dan mulai ajukan penawaran ke lowongan yang sesuai keahlian. Saat mulai mendapatkan klien, berikan hasil kerja terbaik agar reputasimu terus meningkat dan mudah mendapat proyek berikutnya.
Cold Outreach
Jangan ragu melakukan cold outreach dengan menghubungi perusahaan atau individu secara langsung untuk menawarkan jasa Anda. Kirim email yang sopan dan bersifat personal, perkenalkan diri dan layanan, serta jelaskan bagaimana Anda dapat membantu meringankan pekerjaan mereka.
Jalin Relasi & Aktif di Komunitas
Membangun relasi sangat penting dalam pekerjaan ini. Anda dapat mengikuti webinar, bootcamp, atau komunitas (baik online maupun offline) untuk menambah koneksi. Dari sini, Anda bisa mendapat peluang kerja baru atau belajar dari sesama VA.
Terus Belajar dan Kembangkan Diri
Pekerjaan remote semakin diminati, jadi penting bagi Anda untuk terus belajar. Bisa dengan mengikuti virtual assistant course, mencoba tools baru, atau mengambil pelatihan yang sesuai. Dengan terus mengasah kemampuan, Anda akan selalu siap menghadapi persaingan.
—
Itulah pembahasan mengenai Virtual Assistant, salah satu side hustle yang kian populer. Jika Anda seorang karyawan dan tertarik mencoba peluang baru di luar jam kerja, keterampilan seperti manajemen waktu, komunikasi, dan digital tools sangat penting untuk dikembangkan.
ruangkerja menyediakan pelatihan bagi perusahaan untuk meningkatkan kompetensi karyawannya, termasuk keterampilan yang mendukung produktivitas di era digital dan efektivitas kerja jarak jauh!
Sumber:
Mutua, Louise. 2023. How to Find Clients as a Virtual Assistant [daring]. Tautan: https://www.linkedin.com/pulse/how-find-clients-virtual-assistant-louise-mutua-/
Sampoerna University. 2023. Apa Itu Virtual Assistant? Pekerjaan Remote Paling Banyak Dicari [daring]. Tautan: https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/news/apa-itu-virtual-assistant-pekerjaan-remote-paling-banyak-dicari
Glints. 2025. Virtual Assistant: Tugas, Tanggung Jawab & Skill yang Diperlukan [daring]. Tautan: https://glints.com/id/lowongan/virtual-assistant/
Glassdoor. Virtual Assistant Salary [daring]. Tautan: https://www.glassdoor.com/Salaries/indonesia-virtual-assistant-salary-SRCH_IL.0,9_IN113_KO10,27.htm (Diakses 30 Juni 2025)