Root Cause Analysis (RCA): Pengertian, Manfaat, & Langkahnya

Metode Root Cause Analysis biasa digunakan perusahaan untuk menyelesaikan sebuah masalah dan mengantisipasinya di masa depan. Penasaran dengan RCA lebih lanjut? Mari, simak artikel ini!

Root Cause Analysis (RCA) merupakan sebuah metode analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi akar penyebab suatu permasalahan atau kejadian yang tidak diinginkan.

Dalam berbagai bidang, seperti industri, teknologi, kesehatan, dan bisnis, RCA menjadi alat yang efektif untuk memahami faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya masalah.

Dengan menggunakan pendekatan sistematis, RCA membantu mengungkap sumber sebenarnya dari suatu masalah daripada hanya menangani gejala atau efek yang tampak. Dengan begitu, tindakan perbaikan yang tepat dapat diambil.

Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai konsep RCA secara mendalam, termasuk manfaatnya, serta langkah-langkah yang perlu diikuti untuk melakukan analisis akar penyebab dengan baik.

Dengan pemahaman yang baik tentang RCA, Anda dapat memperkuat kemampuan dalam mengatasi tantangan yang kompleks dan mendorong perbaikan berkelanjutan dalam berbagai aspek kehidupan.

 

Pengertian Root Cause Analysis

Apa itu Root Cause Analysis? Secara garis besar, Root Cause Analysis adalah suatu pendekatan sistematis yang digunakan untuk mengidentifikasi dan menganalisis akar penyebab dari suatu masalah atau kejadian yang tidak diinginkan.

Metode ini biasanya digunakan untuk memahami faktor-faktor yang berkontribusi pada terjadinya masalah, bukan hanya menangani gejala atau efek yang tampak.
RCA kerap digunakan oleh perusahaan-perusahaan untuk memahami penyebab utama masalah secara sistematis.

Bedanya dengan metode problem solving lainnya, RCA akan membantu perusahaan untuk menghindari masalah atau kejadian serupa di kemudian hari.

Dengan menganalisis akar penyebab, RCA membantu mengungkap faktor pemicu yang mendasari terjadinya masalah atau root cause, sehingga memungkinkan pengambilan tindakan yang tepat untuk mencegah terulangnya masalah di masa depan.

 

Tujuan dan Manfaat Root Cause Analysis untuk Perusahaan

Tujuan utama RCA adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis akar penyebab suatu masalah atau kejadian yang tidak diinginkan.

RCA juga bertujuan untuk memahami faktor-faktor yang berkontribusi pada terjadinya masalah.

Dengan begitu, tindakan perbaikan yang tepat dapat diambil untuk mencegah terulangnya masalah tersebut di masa depan.

Selain itu, manfaat yang bisa Anda peroleh dari menerapkan metode ini, di antaranya:

1. Menghindari Terulangnya Masalah

Seperti yang sudah disebutkan di atas, RCA membantu mengungkap akar penyebab masalah sehingga tindakan perbaikan yang tepat dapat diambil.

Dengan menangani akar penyebab, organisasi atau perusahaan dapat mencegah terjadinya masalah yang sama di masa depan, mengurangi risiko, dan meningkatkan keandalan operasional.

2. Perbaikan Berkelanjutan

Root Cause Analysis mendorong perbaikan berkelanjutan dengan memfokuskan pada faktor yang mendasari terjadinya masalah.

Dengan mengidentifikasi akar penyebab, perusahaan Anda dapat merancang solusi yang efektif, menerapkan tindakan perbaikan, dan memonitor dampaknya.

Hal ini membantu meningkatkan proses, sistem, dan kinerja perusahaan secara keseluruhan.

3. Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik

Dengan memahami akar penyebab masalah, RCA memberikan wawasan yang mendalam tentang faktor-faktor yang berkontribusi pada kejadian yang tidak diinginkan.

Hal ini membantu pengambilan keputusan yang lebih baik dan lebih informatif tentang langkah-langkah yang perlu diambil untuk mencegah masalah di kemudian hari.

4. Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas

Dengan menghilangkan atau mengurangi akar penyebab masalah, RCA membantu meningkatkan efisiensi operasional dan produktivitas perusahaan.

Dengan mengidentifikasi dan memperbaiki hambatan atau kelemahan yang mendasari masalah, perusahaan dapat mengoptimalkan proses, meminimalisir waktu, dan meningkatkan output.

5. Keselamatan dan Kualitas yang Lebih Baik

RCA dapat digunakan untuk menganalisis kejadian-kejadian yang berpotensi membahayakan karyawan atau mengurangi kualitas produk atau layanan.

Dengan mengidentifikasi akar penyebab, langkah-langkah pencegahan dan perbaikan dapat diambil untuk meningkatkan keselamatan kerja dan kualitas produk atau layanan yang disediakan.

6. Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan pada Perusahaan

Dengan menghilangkan atau mengurangi masalah yang sering muncul, perusahaan menunjukkan komitmen untuk memberikan produk atau layanan yang berkualitas kepada pelanggan.

Hal ini tentu akan membantu membangun kepercayaan bahwa perusahaan peduli terhadap kebutuhan pelanggan dan berupaya meningkatkan pengalaman mereka.

 

Kapan Perusahaan Menerapkan Root Cause Analysis?

Perusahaan dapat menerapkan Root Cause Analysis dalam berbagai situasi dan konteks. Semakin cepat perusahaan mengidentifikasi masalah, maka akan semakin cepat juga solusi ditemukan.

Nah, kapan perusahaan menerapkan RCA? Misalnya, ketika perusahaan dihadapkan dengan situasi seperti kegagalan produk, kerusakan peralatan, insiden kecelakaan kerja, atau pelanggaran kebijakan.

Dalam hal ini, perusahaan menggunakan RCA untuk mengidentifikasi dan menganalisis akar penyebab kejadian tersebut agar dapat mengambil tindakan yang tepat.

Contoh lainnya adalah saat perusahaan mengalami masalah yang berulang. Misalnya dalam proses produksi, pengiriman, atau layanan pelanggan, RCA dapat digunakan untuk menggali lebih dalam dan mengidentifikasi akar penyebab masalah yang mendasarinya.

Metode RCA ini juga bisa dilakukan ketika perusahaan ingin melakukan perbaikan atau perubahan pada proses operasionalnya.

RCA dapat digunakan untuk memahami penyebab masalah yang ada dan menerapkan perubahan yang tepat.

Dengan melakukan analisis akar penyebab masalahnya, perusahaan dapat mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan, sehingga dapat meningkatkan efisiensi, kualitas, atau kepuasan pelanggan.

Baca Juga: Analisis SWOT Perusahaan: Teknik Menggali Potensi, Tantangan, dan Keunggulan Kompetitif Bisnis

Langkah-Langkah Melakukan Root Cause Analysis

Lalu, bagimana cara melakukan RCA dengan benar?

Langkah-langkah melakukan Root Cause Analysis dapat melibatkan beberapa pendekatan yang berbeda.

Secara umum, proses RCA melibatkan langkah-langkah berikut:

1. Identifikasi Masalah

Langkah pertama adalah mengidentifikasi masalah secara jelas dan mendefinisikannya dengan baik.

Pastikan pemahaman yang jelas tentang masalah yang ingin ditangani dalam proses RCA.

Caranya bisa dilakukan dengan mengukur performa bisnis menggunakan business metrics yang sudah ditentukan.

2. Kumpulkan Data dan Informasi

Kumpulkan data dan informasi terkait masalah yang sedang dianalisis. Ini bisa termasuk laporan kejadian, data kinerja, rekaman, atau informasi lain yang relevan.

Pastikan data yang dikumpulkan lengkap, akurat, dan memadai untuk analisis selanjutnya.

Untuk memudahkan proses ini, Anda dapat menggunakan berbagai metode analisis bisnis seperti CATWOE Analysis, MOST Analysis, atau PESTLE Analysis.

3. Analisis Fakta dan Bukti

Analisis data dan informasi yang dikumpulkan untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang masalah.

Identifikasi fakta-fakta yang relevan dan bukti yang ada terkait masalah yang sedang ditangani.

4. Identifikasi Gejala

Identifikasi gejala-gejala atau tanda-tanda yang terlihat terkait dengan masalah.

Gejala-gejala ini merupakan efek dari akar penyebab yang mendasari dan akan membantu dalam analisis lebih lanjut.

5. Gunakan Metrik Analisis

Gunakan berbagai metrik analisis seperti:

Fishbone Diagram atau Ishikawa Diagram: Diagram tulang ikan/sebab-akibat yang digunakan untuk menyusuri sumber-sumber penyebab suatu masalah.
Pareto Analysis: Dari suatu peristiwa, ada sekitar 80% akibat muncul dari 20% penyebabnya.
5 Whys Technique: menanyakan ‘mengapa?’ berulang kali sampai menemukan jawaban yang tepat.
Change Analysis/Event Analysis: menganalisis perubahan yang mengarah ke suatu peristiwa.

6. Identifikasi Akar Penyebab

Melalui analisis yang mendalam, identifikasi akar penyebab yang mendasari masalah.

Carilah faktor-faktor yang paling mendasar yang menjadi pemicu terjadinya gejala atau masalah yang diamati.

7. Verifikasi Akar Penyebab

Verifikasi akar penyebab dengan menguji dan memvalidasi hipotesis tentang faktor penyebab yang ditemukan.

Gunakan data tambahan atau analisis lanjutan jika diperlukan untuk memastikan kebenaran akar penyebab yang diidentifikasi.

8. Rancang Tindakan Perbaikan

Setelah mengidentifikasi akar penyebab, rancang tindakan perbaikan yang tepat untuk mencegah terjadinya masalah di masa depan.

Pastikan tindakan yang direkomendasikan dapat secara efektif mengatasi akar penyebab dan menghindari terulangnya masalah.

9. Implementasikan Tindakan Perbaikan

Implementasikan tindakan perbaikan yang telah dirancang. Pastikan tindakan tersebut dilakukan dengan tepat waktu dan oleh pihak yang bertanggung jawab.

Pantau dan tinjau implementasi tindakan perbaikan secara berkala.

10. Evaluasi dan Tinjau Ulang

Evaluasi efektivitas tindakan perbaikan yang diimplementasikan. Tinjau kembali hasil yang dicapai dan pelajari dari proses RCA untuk meningkatkan metode dan proses RCA di masa depan.

Kemampuan Root Cause Analysis ini bisa dipelajari melalui pelatihan Ruangguru for Business by Ruangkerja.

Selain itu, masih banyak pelatihan tentang perusahaan maupun pengembangan sumber daya manusia yang tentunya bermanfaat bagi perusahaan. Mari bergabung sekarang juga!

 

Referensi:

Tableau. Root Cause Analysis Explained: Definition, Examples, and Methods. diakses dari https://www.tableau.com/learn/articles/root-cause-analysis pada 15 Mei 2023
Lewis, Sarah. 2020. fishbone diagram (Ishikawa cause and effect). diakses dari https://www.techtarget.com/whatis/definition/fishbone-diagram pada 15 Mei 2023

Adya Rosyada Yonas