Tanda Perusahaan di Indonesia Kesulitan Mencari Tenaga Kerja

Tanda Perusahaan di Indonesia Kesulitan Mencari Tenaga Kerja

Dalam dunia kerja, banyak orang berpikir masalah terbesar yang terjadi adalah kurangnya lapangan pekerjaan tersedia. Padahal kenyataannya, masalah yang terjadi adalah banyak perusahaan merasa kesulitan dalam mencocokan lowongan kerja tersedia dengan kemampuan yang dimiliki calon pelamar.

Dilansir dari Inc (2018), di Amerika Serikat terdapat 6,9 juta lapangan pekerjaan yang siap untuk diisi. Angka tersebut sebenarnya sudah melampaui jumlah pengangguran yang ada, namun tidak semua posisi terisi karena perusahaan merasa skill yang dimiliki calon pelamar tidak sesuai dengan kriteria yang diinginkan.

Akibatnya, banyak perusahaan merasa kesulitan mengisi berbagai posisi yang ada dengan tenaga kerja yang berpengalaman dan terdidik. Apa saja ciri-ciri lainnya? Berikut rangkumannya:

1. Perusahaan berani menaikan angka penawaran

Perusahaan berani menaikan angka penawaran

Menaikan angka penawaran gaji menjadi strategi perusahaan untuk menarik calon karyawan yang kompeten (Sumber: tes.com)

Perusahaan yang berani menawarkan gaji tinggi pada karyawan baru sering dianggap sebagai perusahan yang mapan dalam finansial. Padahal belum tentu, menaikan tingkat penawaran gaji menjadi salah satu cara yang dilakukan perusahaan untuk menarik minat tenaga kerja yang terampil. Cara ini dilakukan karena para pengusaha tahu jika calon pelamar yang berkompeten umumnya menginginkan gaji yang setara dengan kemampuan yang dimiliki.

2. Tingkat pencari kerja semakin tinggi

Tingkat pencari kerja semakin tinggi

Selain menunjukan angka pengangguran, pencari kerja tinggi juga menunjukan kurangnya SDM terampil (Sumber: newsinfo.inquirer.net)

Angka pencari kerja yang tinggi menandakan tingginya tingkat pengangguran banyak perusahaan yang memilih training tenaga kerja. Namun tidak hanya itu, fenomena tersebut juga dapat menunjukan jika kemampuan yang dimiliki para pelamar belum sesuai standar yang diinginkan perusahaan. Jika kemampuan yang dimiliki para pelamar tidak sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan, maka akibatnya banyak orang tidak lolos dalam proses seleksi dan akhirnya menjadi pengangguran.

Baca juga: 5 Kesalahan Generasi Milenial dalam Karier

3. Angka pertumbuhan pekerjaan semakin lambat

Angka pertumbuhan pekerjaan semakin lambat

Sulitnya mencari karyawan yang terampil dapat membuat laju pertumbuhan menjadi lambat (Sumber: governing.com)

Sedikit masyarakat yang masuk dalam dunia kerja dapat menyebabkan laju pertumbuhan jadi melambat. Hal ini disebabkan karena para pekerja dari angkatan baby boomers perlahan mulai memasuki masa pensiun, sementara jumlah tersebut tidak sebanding dengan angkatan kerja yang memiliki skill. Akibatnya, pihak perusahaan merasa kesulitan dalam menemukan calon karyawan yang memiliki kemampuan sesuai kriteria. 

4. Terpaksa memperkerjakan tenaga kerja amatir

Terpaksa memperkerjakan tenaga kerja amatir

Putus asa, banyak perusahaan terpaksa merekrut tenaga kerja amatir untuk mengisi posisi yang kosong (Sumber: cbc.ca)

Desakan untuk segera mengisi berbagai posisi yang kosong sering kali memaksa banyak perusahaan untuk sembarangan dalam merekrut karyawannya. Hal ini terpaksa dilakukan karena perusahaan merasa kesulitan untuk mencari tenaga kerja yang memiliki keterampilan seperti yang diinginkan.

Sementara itu bukan tanpa risiko, merekrut tenaga kerja tidak kompeten akan membuat kinerja perusahaan jadi kurang efektif dan tingkat turnover tinggi karena karyawan merasa kesulitan melakukan tugas yang tidak dikuasai.

5. Ketidak cocokan lowongan yang tersedia dengan minat pelamar semakin tajam

Ketidak cocokan lowongan yang tersedia dengan minat pelamar semakin tajam

Selain kurang terampil, ketidaksesuaian kemampuan dengan lowongan yang ada menjadi penyebab proses rekrutmen menjadi

lebih sulit  (Sumber: mentalfloss.com)

Di berbagai situs pencarian kerja, Anda tentu melihat banyak lowongan kerja yang tersedia. Namun pernahkah Anda merasa penasaran jika lowongan tersebut terus dibuka hingga satu tahun ke depan? Hal itu terjadi karena lowongan pekerjaan yang ada tidak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh para calon pelamar. Akibatnya, banyak posisi tidak dapat terisi dan pihak perusahaan terus mencari karyawan yang tepat untuk jabatan tersebut.

Rekan Kerja, persaingan di dunia kerja semakin ketat. Jika Anda tidak membekali diri dengan kemampuan yang cukup, akan sulit bersaing mendapat pekerjaan yang diinginkan. Karena itu, perkaya diri Anda dengan berbagai ilmu seperti soft skill dengan bergabung di aplikasi ruangkerja. Unduh sekarang dan jadilah sumber daya yang mampu bersaing di dunia kerja.

ruangkerja Gitasav

Oktaviani Satyaningtyas