Sistem e-Learning untuk Peningkatan Sumber Daya Manusia

Sistem e-Learning untuk Peningkatan Sumber Daya Manusia

Istilah e-Learning mungkin sudah tidak asing lagi untuk Anda. Sebenarnya, apa itu e-Learning? e-Learning adalah sistem atau metode pendidikan yang memanfaatkan fasilitas teknologi informasi dalam proses pembelajaran. Sejak kemunculannya di tengah masyarakat, keberadaan industri e-Learning sudah diprediksi akan mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Hal ini terjadi karena perkembangan teknologi digital yang masif dan berpotensi untuk terus meningkat di masa yang akan datang.

Sebelum menerapkan metode e-Learning pada proses peningkatan kemampuan dan keahlian untuk sumber daya manusia, ada beberapa hal yang harus Anda ketahui terlebih dahulu mengenai e-Learning, yaitu di antaranya:

1. Asal mula munculnya istilah e-learning

sejarah e-learning

Kemunculan e-Learning berkembang cepat sekali (Sumber: unsplash glenn carstens-peters)

Istilah e-Learning muncul pertama kali tahun 1999 pada acara seminar CBT (Computer Based Test) di Los Angeles, California, Amerika Serikat. Di tahun ini, e-Learning berbasis web berkembang secara komprehensif, baik untuk pengguna maupun pada strategi belajar mengajar. Dilansir dari www.learndash.com, market untuk e-Learning telah tumbuh sebesar 900% sejak tahun 2000.

2. Penerapan e-learning untuk pertumbuhan sumber daya manusia

penerapan e-learning

e-Learning berpengaruh pada pertumbuhan sumber daya manusia (Sumber: unsplash windows)

Salah satu yang diharapkan pada penerapan metode e-Learning adalah pengembangan sumber daya manusia agar dapat menyesuaikan diri dan mampu meningkatkan kemampuan di era revolusi industri 4.0 saat ini. Selain itu, tujuan dari pengaplikasian e-Learning yaitu untuk menghasilkan pemerataan pada sektor pendidikan melalui kemudahan dan fleksibilitas akses pembelajaran atau pelatihan digital. Jika dengan menggunakan sistem konvensional, upaya untuk pemerataan ini akan sulit dilakukan secara menyeluruh, membutuhkan waktu yang lama, dan tentu saja memerlukan biaya yang cukup banyak. Sebuah survei oleh BBC mengungkapkan bahwa pemahaman dan daya ingat mengalami peningkatan 30% dengan menggunakan modul e-Learning.

Baca Juga: Cara Membangun Self-management Skill untuk Mengembangkan Karakter

3. Keragaman Model dan Materi e-Learning

keragaman model dan materi e-learning

Model dan materi e-Learning yang beragam disesuaikan untuk pilihan minat dan kebutuhan (Sumber: unsplash fabiola penalba)

Dengan menggunakan metode e-Learning, keragaman materi akan mudah ditemukan, baik dalam ragam format maupun jangkauan tema materi pembelajaran yang sangat luas. Sumber daya manusia, sebagai pengguna, mempunyai pilihan untuk mengakses beragam materi sesuai dengan minat dan kebutuhan. Bentuk penyajian materi yang modern seperti desain visual yang menarik atau video interaktif akan memberikan kenyamanan dalam proses pembelajaran atau pelatihan. Konsep ini merupakan pembaruan dari metode konvensional yang cenderung kurang inovasi dan membosankan.

Baca juga: Cara Mudah Kembangkan Strategi Bisnis Secara Digital

4. Perkembangan e-Learning dan generasi masa kini

perkembangan e-learning dan generasi masa kini

e-Learning berkembang cepat karena target market yang tepat (Sumber: smartsupplychains.ai)

Sasaran market terbesar untuk metode e-Learning adalah generasi milenial dan diteruskan sampai kepada generasi selanjutnya. Kelompok generasi ini adalah sumber daya manusia yang tech-savvy dan sangat terbuka pada perkembangan teknologi digital. Hal ini menjadi alasan utama e-Learning dapat berkembang dengan sangat cepat dan mudah diterima sebagai metode pembelajaran atau pelatihan modern yang tepat dibutuhkan untuk generasi masa kini.

Baca Juga: Apa itu LMS dan Manfaatnya Bagi Peningkatan Produktivitas Karyawan

5. Prediksi perkembangan e-Learning di masa mendatang

prediksi perkembangan e-learning di masa mendatang

Pengguna internet yang bertambah memengaruhi pertumbuhan industri e-Learning (Sumber: unsplash marvin meyer)

Berdasarkan www.techjury.com, 98% perusahaan di Amerika Serikat berencana untuk memasukkan program e-Learning pada tahun 2020. Hal ini membuktikan bahwa kemunculan e-Learning membawa pengaruh yang signifikan untuk perkembangan metode pembelajaran maupun pelatihan pegawai. Selain itu, pengguna aktif internet akan terus bertambah setiap tahunnya, sehingga dapat dipastikan bahwa metode e-Learning pun akan semakin mengalami pertumbuhan di masa yang akan datang. Akibatnya sistem pembelajaran maupun pelatihan konvensional tidak lagi relevan sebab sudah digantikan oleh kemajuan teknologi dan perkembangan zaman.

Sistem manajemen pembelajaran dengan menggunakan e-Learning menjadi tren positif untuk pertumbuhan sektor pendidikan dan pengembangan diri. Metode ini dianggap efektif dan efisien untuk diaplikasikan oleh perusahaan dengan tujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia sebagai karyawan di dalamnya.

ruangkerja Gitasav

Chairunnisa Chaisa