Membangun Growth Mindset antar Karyawan di Perusahaan

Growth Mindset

Artikel ini menjelaskan bagaimana cara dan langkah supaya setiap karyawan bisa membangun growth mindset antar sesamanya. Dengan tujuan untuk tumbuh dan sukses bersama.

 

Dalam sebuah wawancara kerja, user maupun HRD akan menanyakan pertanyaan terkait karakteristik kandidat pelamar. Pertanyaan soal kelebihan dan kekurangan diri kerap dilontarkan dalam wawancara kerja. Pada saat itu, sebagian besar pelamar menjawab dengan pernyataan yang dimulai dari kelemahannya.

Kandidat lebih mudah menjelaskan soal kelemahan dibandingkan dengan kelebihan diri. Seseorang lebih berfokus pada kekurangan dibandingkan dengan kompetensi atau kelebihan seseorang. Situasi ini merupakan salah satu cerminan dari pola pikir yang melekat dalam diri seseorang.

 

Pengertian Growth Mindset

Pola pikir (mindset) terbentuk dalam waktu yang tidak singkat, namun bisa diubah menjadi lebih baik. Psikolog Dr Carol S Dweck dalam bukunya Mindset Changing The Way You Think to Fulfil Your Potential menyebut mindset dalam diri seseorang terdapat dua hal, yakni fixed mindset dan growth mindset.

Dr Carol S Dweck menyebut seseorang yang terkungkung dengan fixed mindset tidak akan sukses dalam kariernya. Ciri dari orang dengan fixed mindset, yakni berpikir bahwa kemampuan dan bakat yang dimiliki sifatnya terbatas dan sulit untuk dikembangkan.

Fixed mindset percaya bahwa mereka dilahirkan dengan kualitas tertentu, baik positif maupun negatif. Mereka beranggapan bahwa sebagian besar yang ada dalam dirinya adalah mutlak.

Sedangkan growth mindset merupakan pola pikir berkembang yang selalu menyadari adanya perubahan. Dengan begitu, pemilik growth mindset akan terus memperbaiki diri dan mengasah bakat yang dimilikinya.

Baca Juga: Membentuk Mindset, Skillset, dan Toolset yang Tepat untuk Sukses di Masa Depan Pekerjaan

 

Pentingnya Growth Mindset dalam Dunia Kerja

 

gabriel-benois-qnWPjzewewA-unsplashSumber: unsplash.com

 

Pola pikir (mindset) bisa menjadi penentu dari sukses atau gagalnya organisasi. Oleh sebab itu, tim human resource (HR) dan learning development (LD) pada masa pandemi Covid 19 berfokus pada cara membangun growth mindset di antara karyawannya.

Dunia kerja mengalami perubahan yang pesat seiring dengan kemunculan pandemi Covid 19. Melansir dari LinkedIn’s 2021 Workplace Learning Report, tugas utama dari HR dan LD adalah meningkatkan kemampuan karyawan dan berusaha mempersiapkan karyawan untuk menyambut perubahan dunia kerja di masa mendatang.

Adapun yang bisa dilakukan tim HR dan LD dalam organisasi untuk membangun growth mindset:

1. Ukur perubahan isu yang berkembang di perusahaan

Mengetahui isu yang terjadi dalam organisasi menjadi sangat penting. Dengan begitu, tim HR dan LD mampu menganalisis kekurangan dan kelebihan dari tim.

Hal tersebut nantinya bisa menjadi bahan penyusunan strategis perusahaan. Perusahaan yang responsif terhadap kebutuhan karyawan, tentunya menjadi dambaan. Ingin mewujudkan kondisi ideal tersebut, kini ruangkerja memberikan pelatihan dan pengembangan kapasitas karyawan.

Baca Juga:  Tips Public Speaking Saat Presentasi Virtual

 

2. Memanfaatkan program pelatihan dari tim Learning & Development 

Program peningkatan kapasitas atau pelatihan yang diadakan oleh LD selaras dengan langkah menumbuhkan growth mindset di karyawan.

Para karyawan dituntut untuk mengembangkan potensi dan ide yang dimilikinya. Pada masa pandemi Covid 19, tim LD tetap mengembangkan pelatihan bagi karyawannya. Mereka melakukan pelatihan dengan pembelajaran jarak jauh dan memanfaatkan perkembangan teknologi.

 

3. Menciptakan budaya kerja yang sehat dan kompetitif

 

kaleidico-7lryofJ0H9s-unsplash

Sumber:  unsplash.com

Tim LD mencoba memanfaatkan peluang yang ada dalam sebuah organisasi, kemudian membuat rancangan kegiatan untuk meningkatkan keterampilan dari karyawan.

Hal tersebut secara tak langsung menumbuhkan budaya kerja yang positif di mana peningkatan kapasitas karyawan menjadi prioritas. Selain itu kerja tim juga bisa diasah melalui program pengembangan dan pelatihan.

Karyawan akan bertanggung jawab atas pengembangan kapasitas mereka sendiri, melacak pergerakan dan perkembangan perannya dalam industri.

Kemudian karyawan akan mengidentifikasi pilihan pembelajaran yang cocok agar tetap relevan dan kompetitif.

 

4. Mengembangkan pelatihan formal dan informal

Tim L&D dapat mengembangkan dan mempromosikan kebiasaan belajar pada karyawan. Pembelajaran bukan hanya seputar pekerjaan, tim LD bisa juga menyelipkan pengembangan manusia di sektor informal. Misalnya pelatihan public speaking, financial literacy, dan lain-lain.

Pelatihan dikembangkan secara berkala dan berkelanjutan hingga perlahan mengubah pola pikir berkembang (growth mindset). Karyawan juga dapat membuat solusi pembelajaran yang lebih sesuai dengan kebutuhan. Tim LD terbuka dan menerima saran dari karyawan terkait kebutuhan pelatihan.

 

5. Kolaborasi antara HR dan LD dalam membuat kegiatan terpadu

Terakhir, untuk mengembangkan growth mindset dalam organisasi, tim HR dan LD dapat berkolaborasi membuat pelatihan yang terpadu. Integrasi dalam hal ini berkaitan dengan alur kerja dalam keseharian.

Merujuk dari laman Training Industry disebutkan bahwa peserta pelatihan biasanya melupakan 80% dari apa yang mereka pelajari dalam 30 hari. Oleh sebab itu, perlu adanya penerapan atau implementasi kegiatan pelatihan dalam pekerjaan sehari-hari.

Perusahaan akan berusaha menerapkan microlearning usai menjalankan pelatihan. Paradigma yang digunakan adalah learning in the flow of work.

Pendekatan tersebut digagas oleh Josh Bersin (Delitte) di mana mengedepankan pembelajaran yang langsung praktik di dunia kerja. Proses tersebut membuat pembelajaran lancar di tempat kerja dan mempercepat perjalanan pembelajaran untuk memberikan hasil belajar yang lebih baik.

Baca Juga: 25 Rekomendasi Buku Bisnis yang Inspiratif, Belajar dari Para Expert!

Ruangkerja menyediakan fitur-fitur yang dapat mendukung suksesnya pengembangan blended learning untuk pelatihan di perusahaan Anda. Karena ruangkerja dilengkapi dengan fitur-fitur sebagai berikut:

  1. Rewards point, peserta dapat memperoleh poin yang dapat ditukarkan dengan hadiah sesuai keinginan perusahaan.
  2. Leaderboards, memicu peserta untuk menyelesaikan pelatihan dengan skor tinggi.
  3. Collaboration, setiap peserta dapat berkolaborasi dengan peserta lainnya melalui forum diskusi.

Berbagai perusahaan telah bergabung dengan ruangkerja, kini giliran Anda!

[IDN] CTA Bawah Blog Ruangkerja Pelatihan Karyawan RGFB

Sumber:

Dweck, Carol. 2016. What Having a Growth Mindset Actually Means [online]. Link https://hbr.org/2016/01/what-having-a-growth-mindset-actually-means  (Accessed: 14 August 2021)

Whitener, Svetlana. 2021. The Value Of A Growth Mindset, And How To Develop One [online]. Link:

https://www.forbes.com/sites/forbescoachescouncil/2021/01/06/the-value-of-a-growth-mindset-and-how-to-develop-one/?sh=5c8d4cb44d2f (Accessed: 19 August 2021).

Hoxie, Tiffany. 2021. How To Adopt A Growth Mindset And Revolutionize Your Career [online]. Link:

https://www.forbes.com/sites/ellevate/2021/03/22/how-to-adopt-a-growth-mindset-and-revolutionize-your-career/?sh=2f5d0f54e9d9 (Accessed: 19 August 2021).

Pandey, Asha. 2021. Building a Mindset of Growth and Learning Among Employees [online]. Link https://trainingindustry.com/articles/strategy-alignment-and-planning/building-a-mindset-of-growth-and-learning-among-employees-spon-eidesign/ (Accessed: 19 August 2021).

Pandey, Asha. 2020. 3 Microlearning Strategies to Promote Learning in the Flow of Work [online]. Link: https://www.eidesign.net/microlearning-strategies-to-promote-learning-in-the-flow-of-work/  (Accessed: 19 August 2021).

Vindiasari Yunizha