Membentuk Mindset, Skillset, dan Toolset yang Tepat untuk Sukses di Masa Depan Pekerjaan

Ada tiga skenario masa depan pekerjaan yang memerlukan pendekatan holistik dalam pengembangan diri. Semuanya didasari oleh kunci sukses dalam bentuk mindset, skillset, dan toolset yang tepat. 

Tahukah Anda, bahwa gelar Sarjana memiliki masa kadaluarsa? 

Seiring dengan perkembangan teknologi, kebutuhan dunia kerja juga berubah dengan sangat cepat.  Memiliki gelar sarjana mungkin bisa membantu seseorang bersaing di awal karirnya, tetapi tidak selamanya. 

Dalam bukunya “The Next Rules of Work”, Gary A. Bolles menyatakan bahwa masa berlaku gelar sarjana hanyalah empat-lima tahun saja – dan lebih singkat lagi di bidang pekerjaan yang berurusan dengan teknologi.

Untuk bisa sukses di dunia kerja saat ini, dibutuhkan kemampuan untuk beradaptasi dan belajar secara terus menerus. Bolles mengajukan tiga skenario dunia kerja di masa depan yang bisa membantu kita beradaptasi di dunia kerja.

 

Tiga Skenario Masa Depan Pekerjaan

Dalam bukunya, Gary A. Bolles menyajikan tiga skenario yang mungkin terjadi di masa depan. 

Skenario pertama adalah skenario di mana robot mendominasi tenaga kerja, yang mengarah pada kelangkaan pekerjaan yang tersedia dan tingkat pengangguran yang tinggi. 

Skenario kedua adalah skenario di mana pekerjaan menjadi lebih fleksibel dan bisa dilakukan secara jarak jauh (remote), dengan fokus pada hasil daripada jam kerja. 

Skenario ini didorong oleh meningkatnya gig economy dan meningkatnya penggunaan teknologi untuk memungkinkan pekerjaan jarak jauh.

Gig economy adalah pasar tenaga kerja yang didominasi oleh posisi part-time  yang diisi oleh kontraktor independen dan pekerja lepas (freelancers), bukan oleh karyawan tetap.

Skenario ketiga adalah skenario di mana pekerjaan digerakkan oleh tujuan (purpose driven), dengan fokus pada dampak sosial dan keberlanjutan. Dalam skenario ini, pekerja memprioritaskan pekerjaan yang bermakna yang selaras dengan nilai-nilai mereka dan berkontribusi untuk kebaikan yang lebih besar.

Bolles berpendapat bahwa skenario-skenario ini tidak saling terpisah dan masa depan pekerjaan kemungkinan besar akan menjadi kombinasi dari ketiganya. Dia menekankan pentingnya mengembangkan pola pikir yang bertumbuh, kemauan untuk belajar dan beradaptasi dengan teknologi dan cara kerja baru, dan fokus pada pengembangan keterampilan yang dibutuhkan di pasar kerja yang terus berubah. 

Bolles menekankan bahwa organisasi juga harus gesit, fleksibel, dan mudah beradaptasi. Organisasi juga harus mampu berputar dengan cepat dalam menanggapi perubahan kondisi pasar dan kemajuan teknologi. 

 

Membentuk Mindset, Skillset, dan Toolset yang Tepat

Saat ini masih banyak organisasi, manajer, dan pekerja  yang memiliki pola pikir tentang pekerjaan yang berasal dari era Industri. Gagasan tradisional tentang pekerjaan yang seperti ini akan menghambat kemampuan organisasi untuk mengatasi masalah-masalah baru. 

Di masa depan dimana pekerjaan akan dibentuk oleh teknologi dan otomatisasi, individu dan organisasi perlu beradaptasi agar tetap relevan. Disinilah pentingnya memiliki pola pikir (mindset), keahlian (skillset), dan perangkat (toolset) yang tepat.

 

Mindset Yang Tepat

Pola pikir (mindset) yang tepat untuk sukses di dunia saat ini adalah growth mindset. Ini adalah pola pikir yang meyakini bahwa kemampuan dan kecerdasan dapat berkembang melalui latihan dan pengalaman.

Growth mindset memungkinkan kita untuk lebih terbuka terhadap pembelajaran dan perubahan, serta lebih berani mengambil resiko dan menghadapi tantangan. Hal ini sangat penting di dunia saat ini, di mana teknologi dan perubahan yang cepat dapat membuat pekerjaan kita menjadi usang dalam waktu singkat.

Selain itu, penting juga untuk memiliki pola pikir yang terbuka dan inklusif, yang memungkinkan kita untuk bekerja dengan orang-orang yang berbeda latar belakang dan pandangan. Hal ini dapat membantu kita mengembangkan kreativitas dan inovasi, serta memperluas jaringan profesional kita.

 

Skillset Yang Tepat

Ada sejumlah keterampilan penting yang perlu dikembangkan di masa ini dan masa depan, diantaranya adalah keterampilan digital, kreativitas, dan kecerdasan emosional.

Di dunia saat ini yang semakin tergantung pada teknologi, keterampilan digital adalah keterampilan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Berbagai keterampilan digital yang bisa dikembangkan keterampilan seperti pemrograman, analisis data, dan manajemen proyek. Hal ini dapat membantu kita menjadi lebih efektif dan efisien dalam pekerjaan kita, serta memungkinkan kita untuk beradaptasi dengan teknologi yang terus berkembang.

Selain itu, penting juga mengembangkan kreativitas yang melibatkan kemampuan untuk berpikir out of the box dan menghasilkan ide-ide baru. Hal ini dapat membantu kita mengembangkan solusi yang inovatif dan membedakan diri kita dari pesaing.

Satu lagi adalah kecerdasan emosional. Ini adalah kemampuan untuk memahami dan mengelola emosi kita sendiri dan orang lain. Hal ini dapat membantu kita menjadi lebih efektif dalam berkomunikasi, bekerjasama, dan memimpin.

Baca Juga: Project Based Learning, Pembelajaran yang Menghasilkan Solusi Terbaik

 

Toolset Yang Tepat

Mengapa kita membutuhkan keterampilan digital? Tentu saja untuk bisa mengelola berbagai toolset dan teknologi yang tersedia saat ini seperti penggunaan platform kolaborasi, manajemen proyek, dan teknologi otomatisasi.

Berbagai toolset yang tersedia dan kemampuan untuk mengelolanya memungkinkan kita untuk bekerja secara fleksibel dan terhubung secara digital. Kita bisa bekerja dari mana saja dan kapan saja, serta berkolaborasi dengan orang-orang dari berbagai latar belakang dan lokasi.

Kombinasi skillset dan toolset ini juga memungkinkan kita untuk mengelola informasi dan data dengan efektif. Hal ini melibatkan kemampuan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan mempresentasikan data dengan cara yang mudah dipahami dan bermanfaat.

 

Mengadopsi Pendekatan yang Holistik

Jika memiliki mindset, skillset, dan toolset yang tepat adalah modal utama, maka pendekatan holistik adalah metode untuk mengelola modal tersebut.

Pendekatan holistik melibatkan cara pandang terhadap pekerja sebagai individu yang utuh, dengan kebutuhan fisik, emosional, dan sosial yang saling terkait. Mengadopsi pendekatan ini dapat menguntungkan individu dan perusahaan.

Bagi individu, pendekatan holistik dapat membantu mereka merasa lebih puas dan bahagia dalam pekerjaan mereka. Dengan memperhatikan kebutuhan mereka secara menyeluruh, individu dapat merasa lebih dihargai dan didukung oleh perusahaan. Hal ini dapat meningkatkan motivasi dan kinerja mereka, serta mengurangi risiko stres dan kelelahan.

Bagi perusahaan, pendekatan holistik dapat membantu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan karyawan. Dengan memperhatikan kebutuhan karyawan secara menyeluruh, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan mendukung. Hal ini dapat meningkatkan loyalitas karyawan, mengurangi absensi dan turnover, serta meningkatkan reputasi perusahaan sebagai tempat kerja yang baik.

 

Membentuk Mindset, Skillset, dan Toolset yang Tepat untuk Sukses di Masa Depan

Untuk sukses di ekonomi modern yang terus berkembang, Anda perlu memperhatikan tiga faktor kunci: mindset, skillset, dan toolset yang tepat.

Ketiganya dapat membantu kita mempersiapkan diri dan mengatasi kecemasan karena perasaan tidak memiliki keterampilan yang diperlukan atau ketidakmampuan mengikuti perkembangan teknologi.

Penting juga mengetahui tiga kemungkinan skenario masa depan pekerjaan dan bagaimana Anda dapat mempersiapkan diri untuk menghadapinya dengan sukses – termasuk memilih pendekatan yang holistik, yang melibatkan pengembangan diri secara keseluruhan.

Dengan mengadopsi pendekatan yang holistik dan memperoleh mindset, skillset, dan toolset yang tepat, Anda akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk sukses di masa depan. Sekarang, saatnya untuk memulai perjalanan Anda menuju masa depan yang sukses!

Ada berbagai cara untuk memperoleh skillset dan toolset yang tepat, seperti pendidikan berkelanjutan, pelatihan online, dan berpartisipasi dalam proyek baru. Anda bisa mengadopsi mindset yang tepat, dengan memanfaatkan platform pembelajaran Ruang Kerja.

Sebagai platform pembelajaran online terdepan di Indonesia, Ruangkerja menawarkan berbagai macam pelatihan dan pengembangan keterampilan bagi karyawan di semua tingkat. 

Ruangkerja juga menyediakan pelatihan khusus dalam manajemen stres, keseimbangan kerja-pribadi, dan manajemen konflik, yang dapat membantu karyawan mengatasi beberapa alasan resign kerja seperti stres dan ketidakseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi.

Ruangkerja menawarkan berbagai fitur dan fasilitas yang dirancang khusus untuk mendukung retensi karyawan dan pengembangan keterampilan, seperti:

  • Akses ke ribuan kursus online dari berbagai bidang, seperti teknologi, manajemen, keuangan, dan kreativitas
  • Pelatihan keterampilan dasar seperti komunikasi, manajemen waktu, dan manajemen proyek
  • Pelatihan keterampilan teknis yang dikembangkan bersama dengan mitra terkemuka di industri
  • Fasilitas untuk membuat dan menyimpan catatan belajar dan sertifikat yang dapat diakses oleh karyawan dan manajemen perusahaan
  • Penawaran pelatihan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik perusahaan dan karyawan

Dengan fitur-fitur dan fasilitas ini, Ruangkerja dapat membantu perusahaan untuk mempertahankan karyawan mereka dan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka secara berkelanjutan.

 

[IDN] CTA Tengah 2 Blog Ruangkerja Pelatihan Efektif RGFB

 

 

Jeffry Thurana