Faktor Penyebab Turnover Karyawan Tinggi Dan Cara Mengatasinya

Faktor Penyebab Turnover Karyawan Tinggi Dan Cara Mengatasinya

Apakah Anda pernah mendengar mengenai turnover karyawan? Sebenarnya apa itu turnover dan bagaimana dampaknya bagi perusahaan serta cara mengatasinya?

Perusahaan yang bagus dikenal memiliki reputasi baik dalam banyak aspek. Mulai dari laba yang diperoleh sehingga meyakinkan para investor; memiliki manajemen perusahaan yang baik; menjalankan aspek good corporate governance yang patuh terhadap peraturan pemerintah; hingga memiliki employee turnover rate atau turnover pada karyawan yang rendah. Di artikel ini akan fokus pada aspek ketiga yang merupakan tantangan dinamis yang dialami setiap perusahaan.

Mari kita pelajari dulu sebelumnya mengenai pengertian dari turnover.

 

Mengenal Pengertian Turnover dan Penyebabnya dalam Aktivitas Bisnis

Istilah turnover merupakan perputaran atau keluar masuknya karyawan yang lazim terjadi dalam organisasi atau perusahaan. Perputaran ini dapat dilihat tingkatannya apakah tepat atau cenderung menghambat kinerja perusahaan di masa kini atau mendatang. Tingkat efektivitas perputaran dapat dilihat berdasarkan jumlah tenaga kerja yang berhenti bekerja dalam periode waktu yang ditentukan.

Dilansir dari Matriano, turnover intention karyawan dalam suatu perusahaan terbagi dalam dua jenis, fungsional dan disfungsional. Jenis fungsional merupakan karyawan berkinerja rendah meninggalkan perusahaan secara sukarela, dan ini tergolong menguntungkan perusahaan. Kemudian jenis disfungsional adalah ketika karyawan berkinerja tinggi keluar dari perusahaan atas permintaannya sendiri, dalam hal ini terjadinya voluntary turnover merupakan kerugian bagi perusahaan.

Turnover disfungsional menjadi perhatian terbesar bagi manajemen karena dampak negatifnya terhadap kinerja umum perusahaan. Ada dua jenis turnover disfungsional, yaitu yang dapat dihindari serta yang tidak dapat dihindari. Perputaran/turnover yang dapat dihindari disebabkan oleh kompensasi yang rendah, ketidakcocokan pekerjaan, lingkungan kerja yang buruk, dan demotivasi.

Di sisi lain, turnover yang tidak dapat dihindari disebabkan oleh migrasi keluarga, penyakit serius, kematian, dan masalah pribadi lainnya. Perputaran yang dapat dihindari dapat dikendalikan dan organisasi perlu menerapkan strategi retensi untuk mengurangi perputaran karyawan dalam organisasi.

 

Dampak Negatif Turnover

Beberapa dampak yang dirasakan oleh perusahaan dari tingginya turnover, sebagaimana dikutip dari Philips, meliputi:

Faktor Penyebab Turnover Karyawan Tinggi Dan Cara Mengatasinya - 1

  • Peningkatan biaya operasional
  • Kehilangan produktivitas dalam tim
  • Potensi meninggalkan citra buruk kepada pelanggan/klien
  • Perusahaan kehilangan sosok ahli/pakar yang dapat mengurangi potensi akuisisi klien maupun pelanggan potensial
  • Menurunkan kepuasan kerja karyawan yang tersisa
  • Alur komunikasi dalam dan luar tim menurun karena kurangnya sumber daya manusia, dan
  • Menggoyahkan reputasi baik perusahaan

 

Baca Juga : Ciptakan Lingkungan Kerja Setara, Inklusif, dan Bebas Diskriminasi dengan Pelatihan DEI

Penjelasan lebih lanjut mengenai dampak negatif turnover karyawan adalah sebagai berikut : 

Biaya Tinggi

Proses perekrutan dan pelatihan karyawan baru membutuhkan waktu dan sumber daya yang signifikan. Biaya tersebut mencakup pengiklanan lowongan kerja, proses wawancara, pelatihan, dan orientasi. Tingginya turnover karyawan dapat meningkatkan biaya operasional perusahaan.

Penurunan Produktivitas

Karyawan baru membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan peran dan tanggung jawab mereka. Selama periode adaptasi ini, produktivitas mereka mungkin menurun, yang dapat mengganggu kinerja keseluruhan tim atau departemen.

Kehilangan Pengetahuan dan Pengalaman

Karyawan yang pergi dapat membawa dengan mereka pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan yang berharga. Kehilangan sumber daya manusia ini dapat berdampak negatif pada kemampuan perusahaan untuk mempertahankan keunggulan kompetitif.

Gangguan pada Budaya Perusahaan

Setiap kali ada pergantian karyawan, ada potensi untuk gangguan dalam budaya perusahaan. Integrasi karyawan baru ke dalam budaya perusahaan memerlukan waktu dan energi, dan terlalu banyak pergantian karyawan dapat mengganggu stabilitas budaya.

Peningkatan Beban Kerja bagi Karyawan yang Tersisa

Ketika karyawan meninggalkan perusahaan, tugas dan tanggung jawab mereka mungkin harus dipindahkan ke karyawan yang tersisa. Ini dapat menyebabkan peningkatan beban kerja bagi karyawan yang sudah ada, yang pada gilirannya dapat meningkatkan tingkat stres dan kelelahan.

Penurunan Kualitas Layanan atau Produk

Jika turnover terjadi di antara karyawan yang memiliki peran penting dalam produksi atau penyediaan layanan, ini dapat berdampak pada kualitas produk atau layanan yang ditawarkan kepada pelanggan. Karyawan baru mungkin memerlukan waktu untuk mencapai tingkat kinerja yang sama dengan karyawan sebelumnya.

Mengganggu Hubungan dengan Pelanggan atau Mitra Bisnis

Pergantian karyawan yang sering dapat mengganggu hubungan yang telah dibangun dengan pelanggan atau mitra bisnis. Konsistensi dan kepercayaan dapat terganggu jika pelanggan atau mitra bisnis harus terus berurusan dengan orang yang berbeda-beda.

Oleh karena itu, manajemen yang efektif dari turnover karyawan menjadi penting bagi perusahaan untuk meminimalkan dampak negatifnya dan memastikan kelangsungan operasional yang lancar.

 

Alternatif Mencegah Turnover yang Tinggi

1. Beradaptasi dengan Strategi dalam Rekrutmen

Hal ini dapat disiasati dalam dalam manajemen sumber daya atau human resource management menggunakan tiga perspektif, seperti target pelamar, promosi lowongan, dan pre-assesment. Pada target pelamar, apakah perusahaan Anda menargetkan kandidat yang tepat di tempat yang tepat seperti kanal talent sourcing, Linkedin, dan atau media sosial lainnya?

Jika Anda mengukur efektivitas kanal yang Anda gunakan, bisa jadi akan memberi Anda informasi yang cukup tinggi untuk melihat tentang kanal mana yang cenderung memberi Anda kandidat terbaik (dan terburuk). Keuntungan besar dari mencari kandidat saat ini adalah ada banyak teknologi yang tersedia untuk membantu Anda mengoptimalkan tugas.

Pada aspek promosi lowongan pekerjaan, bahasa dan persuasi yang Anda gunakan dalam iklan pekerjaan menentukan jenis kandidat yang melamar. Kata-kata atau cara tertentu akan menarik – atau justru malah menyingkirkan – pelamar potensial, lho. Saat ini, ada beberapa teknologi yang tersedia untuk mendukung Anda dalam meningkatkan penulisan/content writing lowongan untuk perusahaan Anda.

2. Tawarkan Gaji dan Benefit yang Kompetitif

Menurut Kappel, saat menentukan kompensasi untuk karyawan Anda, ada baiknya melakukan riset pasar tentang gaji dan benefit. Cari tahu apa yang kompetitor Anda berikan kepada karyawan mereka. Teliti juga kisaran gaji yang kompetitif berdasarkan pekerjaan serupa di daerah/regional Anda.

Misalnya, jika Anda mencari seorang project manager di Bandung, Anda harus mempertimbangkan benefit oleh perusahaan lain di Bandung kepada project manager mereka. Selain itu, perusahaan Anda perlu mempelajari fasilitas lain yang ditawarkan kompetitor dan bisnis lain di daerah Anda.

3. Menunjukkan Jalur Karier yang Potensial

Jika karyawan Anda stagnan dalam satu pekerjaan terlalu lama, mereka mungkin mencari pekerjaan lain di mana mereka bisa mengembangkan kariernya. Sebagian besar karyawan ingin meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dan menjajaki potensi karier. Menunjukkan kepada karyawan jalur karier yang terproyeksikan dapat memberi mereka arah dan tujuan dalam bekerja.

Anda harus menunjukkan kepada karyawan Anda jalur maupun jenjang karier yang jelas. Bagaimana mereka bisa naik dari posisi mereka saat ini? Atau, mungkin karyawan Anda bisa mendapatkan lebih banyak tanggung jawab di posisi mereka saat ini. Apa pun itu, beri tahu karyawan Anda bagaimana mereka bisa meningkatkan kompetensi dan perannya.

Anda dapat membantu karyawan berkembang di sepanjang jalur karier mereka. Berikan mereka pelatihan dengan merekomendasikan cara untuk kompeten. Anda juga dapat memberikan kesempatan pelatihan kepada karyawan. Beri mereka kesempatan untuk mempelajari keterampilan baru dan mempraktikkannya.

Baca Juga : Leader Wajib Tahu, Ini 6 Karakteristik Pemimpin yang Efektif

Itulah penjelasan singkat mengenai pengertian, dampak, serta cara mengatasi turnover karyawan. Jika ingin merencanakan bisnis dengan mumpuni, tak perlu khawatir. Kini RuangKerja telah memiliki pelatihan yang mendukung suksesnya penerapan cara mengatasi turnover yang tinggi di perusahaan Anda. Karena RuangKerja dilengkapi dengan fitur-fitur berikut:

  1. Rewards point, peserta dapat memperoleh poin yang dapat ditukarkan dengan hadiah sesuai keinginan perusahaan.
  2. Leaderboards, memicu peserta untuk menyelesaikan pelatihan dengan skor tinggi.
  3. Collaboration, setiap peserta dapat berkolaborasi dengan peserta lainnya melalui forum diskusi.

Berbagai perusahaan telah bergabung dengan RuangKerja, kini giliran Anda! Tunggu apalagi?

[IDN] CTA Tengah 1 Blog Ruangkerja Pelatihan Efektif RGFB

Referensi:

Matriano, Joeffri. 2018. Serious Effects of Employee Turnover (online). Link: https://www.linkedin.com/pulse/serious-effects-employee-turnover-joeffri-matriano/ (Accessed: 28 August 2022)

Philips, Jack J. 2004. Managing Retention: A Strategic Accountability Approach [online). ROI Institute. Link: https://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download?doi=10.1.1.460.4227&rep=rep1&type=pdf (Accessed: 28 August 2022)

Kappel, Mike. 5 Ways To Reduce Employee Turnover (online). Forbes. Link: https://www.forbes.com/sites/mikekappel/2017/08/09/5-ways-to-reduce-employee-turnover/?sh=71b95ee85001 (Accessed: 28 August 2022)

 

Vindiasari Yunizha