Mengenal Tahapan Kompetensi dan Menggunakannya Untuk Mengoptimalkan Hasil Pembelajaran

RK - Mengenal Tahapan Kompetensi_01

Tahapan Kompetensi hadir di lingkungan pekerjaan, namun jarang disadari. Ketidaksadaran tersebut dapat berimbas kerugian bagi perusahaan. 

Perubahan bisnis terjadi serba cepat. Kecenderungan banyak perusahaan kurang mampu mengikuti perkembangan pasar, khususnya untuk meningkatkan keterampilan karyawannya. Perusahaan mengalami kesulitan untuk menyiapkan keterampilan atau kompetensi dari karyawannya.

Tantangan untuk melatih karyawan yang mampu beradaptasi dengan perkembangan pasar sangat diperlukan. Namun kebanyakan orang merasa sulit untuk melibatkan beragam keterampilan, kemampuan, dan latar belakang karyawan. Untuk menghadapi tantangan ini, chief learning officer atau kepala tim pelatihan di perusahaan mulai menerapkan pelatihan yang mampu mengatasi ketidakmampuan karyawannya. 

 

Mengenal Tahapan kompetensi 

Empat tahap kompetensi dikenal pula sebagai empat tahap pembelajaran. Tahapan ini merupakan model pembelajaran yang didasarkan pada premis bahwa sebelum pengalaman belajar dimulai, peserta didik tidak menyadari apa atau seberapa banyak yang mereka ketahui (unconscious incompetence). Kemudian selama proses belajar, mereka berproses hingga mencapai unconscious competence. 

RK - Mengenal Tahapan Kompetensi_03

Tahapan pembelajaran digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran. Nantinya pelatih akan mengembangkan tujuan pembelajaran berdasarkan target peserta pelatihan. Berikut empat tahapan kompetensi meliputi: 

  1. Tidak Menyadari Ketidakmampuan (Unconscious Incompetence)

Dalam tahap tidak menyadari ketidakmampuan, orang tersebut tidak menyadari bahwa ada kesenjangan keterampilan atau pengetahuan. Misalnya bayi yang tidak tahu bahwa dia tidak bisa membaca.

  1. Menyadari Ketidakmampuan (Conscious Incompetence)

Dalam  tahap menyadari ketidakmampuan, peserta pelatihan menyadari adanya kesenjangan keterampilan atau pengetahuan, dan memahami pentingnya memperoleh keterampilan baru. Pada tahap inilah proses pembelajaran dapat dimulai. Misalnya, bayi tadi sudah tumbuh menjadi anak kecil dan menyadari bahwa dia perlu belajar membaca untuk mengerti berbagai teks yang ada disekelilingnya.

  1. Menyadari Kemampuan (Conscious Competence)

Dalam  tahap menyadari kemampuan, pembelajar tahu bagaimana menggunakan keterampilan atau melakukan tugasnya, tetapi melakukannya membutuhkan latihan, pemikiran sadar, dan kerja keras. Masih dari contoh tadi, ini adalah tahap dimana anak kecil tadi belajar membaca. Dia sudah bisa, melakukannya, tetapi masih harus mengeja dan berpikir untuk mengerti makna tertulisnya.

  1. Tidak Menyadari Kemampuan (Unconscious Competence)

Dalam  tahap tidak menyadari kemampuan, individu memiliki pengalaman yang cukup dengan keterampilan sehingga dia dapat melakukannya dengan mudah sehingga mereka melakukannya secara tidak sadar. Di tahap ini, sang anak sudah lancar membaca dan bisa melakukannya dengan begitu saja tanpa perlu berusaha. Dalam tahap ini, kemampuan itu membantunya menyadari bahwa ada berbagai kemampuan lain yang diperlukan dan harus dipelajari. Dia kembali ke tahap awal. 

Model ini membantu pelatih memahami keadaan emosional peserta pelatihan. Misalnya, seorang peserta pelatihan yang berada dalam tahap tidak menyadari ketidakmampuan akan merespons secara berbeda terhadap pelatihan daripada pelajar yang berada dalam tahap menyadari ketidakmampuannya. Jika seseorang tidak tahu ada masalah, dia cenderung tidak terlibat dalam solusi. Di sisi lain, jika seseorang berada dalam tahap menyadari kemampuan, dia mungkin hanya membutuhkan latihan tambahan daripada pelatihan.

Empat tahap kompetensi merupakan inti dari penerapan teknologi pembelajaran adaptif. Dengan mengetahui kompetensi peserta pelatihan pada tahapan mana, tentu platform pembelajaran adaptif dapat menentukan konten pada topik itu yang akan membantu pelajar mencapai tahap berikutnya. Ia bahkan dapat menggunakan penilaian untuk menunjukkan kepada peserta didik bahwa mereka memiliki kesenjangan keterampilan. 

Pelatihan Berbasis Adaptive Learning sebagai Solusi dari Ketidakmampuan karyawan

Ketidakmampuan peserta pelatihan bisa terus diperbaiki dengan adaptive learning. Pembelajaran adaptif mengacu pada personalisasi pengalaman belajar bagi peserta pelatihan dengan menggunakan teknologi berbasis komputer. Menggunakan teknologi pembelajaran adaptif, komputer memodifikasi konten pembelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta pelatihan. Pendekatan ini berbeda dari pendekatan tradisional untuk pelatihan berbasis komputer, di mana konten tetap stagnan, dan peserta pelatihan harus menyesuaikan gaya belajarnya dengan konten seperti yang dirancang.

Perkembangan teknologi pembelajaran adaptif didorong oleh kebutuhan untuk menyesuaikan konten pembelajaran sehingga peserta pelatihan dengan berbagai tingkat keterampilan dapat lebih efisien mengakses informasi berdasarkan kebutuhan spesifik mereka. Personalisasi ini pada akhirnya meningkatkan retensi peserta pelatihan, meningkatkan keterlibatan, dan mencapai manfaat positif dalam pengalaman pelatihan. Tujuannya adalah untuk mengubah peserta pelatihan dari pasif menjadi peserta yang lebih kolaboratif dalam proses pembelajaran.

Menurut penelitian Corporate Executive Board, sebanyak 45 persen pembelajaran perusahaan adalah pembelajaran yang tidak efektif. Ini terjadi karena beberapa alasan. Yang paling dominan adalah konten yang disampaikan tetapi tidak relevan secara langsung, penyampaian yang tidak efektif, dan motivasi pembelajar yang rendah. Untuk menciptakan pengalaman belajar yang efektif, strategi pembelajaran adaptif menggunakan pendekatan berbasis data dan bermanfaat bagi pelatih maupun peserta pelatihan. 

[IDN] CTA Bawah Blog Ruangkerja Pelatihan Karyawan RGFB

Jika ingin merencanakan bisnis dengan mumpuni, tak perlu khawatir. Kini RuangKerja telah memiliki pelatihan yang mendukung suksesnya adaptive learning di perusahaan Anda. Karena RuangKerja dilengkapi dengan fitur-fitur berikut:

  1. Rewards point, peserta dapat memperoleh poin yang dapat ditukarkan dengan hadiah sesuai keinginan perusahaan.
  2. Leaderboards, memicu peserta untuk menyelesaikan pelatihan dengan skor tinggi. 
  3. Collaboration, setiap peserta dapat berkolaborasi dengan peserta lainnya melalui forum diskusi. 

Berbagai perusahaan telah bergabung dengan RuangKerja, kini giliran Anda! Tunggu apalagi?

 

Sumber:

Training Industry. 2017. The Four Stages of Competence [online]. Link:https://trainingindustry.com/wiki/strategy-alignment-and-planning/the-four-stages-of-competence/ (Accessed: 9 December 2021).

Training Industry. 2016. Adaptive Learning [online]. Link: https://trainingindustry.com/wiki/learning-technologies/adaptive-learning/ (Accessed: 9 December 2021).

Yu, Christina; Posner, Zach. 2017. The 3 Pillars of Adaptive Learning [online]. Link: https://trainingindustry.com/articles/learning-technologies/the-3-pillars-of-adaptive-learning/ (Accessed: 9 December 2021). 

  1. Howe, Nick. 2018. Six Ways Adaptive Learning Can Elevate Corporate Training [online]. Link:https://trainingindustry.com/magazine/jan-feb-2018/six-ways-adaptive-learning-can-elevate-corporate-training/ (Accessed: 9 December 2021). 
  2. Howe, Nick. 2017. Closing the Competence Gap: Preparing Young Professionals for the Workforce [online]. Link:https://trainingindustry.com/articles/e-learning/closing-the-competence-gap-preparing-young-professionals-for-the-workforce/ (Accessed: 9 December 2021).
Vindiasari Yunizha