Mengenal Bisnis Model Canvas dan Manfaatnya bagi Perusahaan

RK_-_Cara_Mengatasi_Bias_di_Tempat_Kerja_sebagai_Pemimpin-01

Penting bagi pengusaha untuk mengetahui 9 elemen dalam bisnis model canvas untuk membantu pemilik bisnis membangun strategi yang tepat dan lebih fokus dalam mengelola serta menjalankan bisnis.

Bagi pemilik bisnis atau orang yang sedang merintis sebuah bisnis, tentu saja tak asing lagi dengan bisnis model canvas (businnes model canvas). Model bisnis merupakan metode untuk menjelaskan bagaimana ide bisnis dan konsep bisnis dapat memberikan manfaat atau dibutuhkan bagi para konsumennya.

Dalam hal ini, bisnis model canvas kerap dijadikan sebagai alat untuk mengidentifikasi model bisnis dengan memvisualisasikannya ke beberapa bagian penting. Mari kenali lebih jauh mengenai bisnis kanvas dan cara membuatnya bersama ruangkerja!

Apa yang Dimaksud Bisnis Model Canvas?

Bisnis model canvas sebuah pendekatan manajemen bisnis yang dituangkan dalam sebuah visualisasi gambar atau chart yang terdiri atas sembilan (9) elemen. Konsep bisnis ini pertama kali dipopulerkan oleh Alexander Osterwalder dalam bukunya ‘Business Model Generation’.

Menilik bisnis model canvas sama halnya dengan mengisi strategi atau komponen penting dalam model bisnis yang akan dijalankan.

Dengan menggunakan dan mengetahui contoh bisnis model canvas, pemimpin atau pemilik bisnis dapat memperoleh kerangka berpikir dan menyatukan pemahaman bisnis.

Tujuan Bisnis Model Canvas

Tujuan business model canvas adalah membantu para pemilik bisnis atau entrepreneur untuk memetakan dan mengkomunikasikan aspek-aspek kunci dari model bisnis mereka dengan cara yang mudah dipahami oleh orang lain.

Melalui bisnis model canvas, para pemilik bisnis bisa membangun, menguji, dan mengelola model bisnis yang berpotensi untuk sukses. Lebih lanjut lagi, BMC dapat meningkatkan fokus dan kejelasan tentang apa yang ingin dicapai oleh bisnis seorang pengusaha.

Selain itu, BMC bisa jadi salah satu media untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari model bisnis, mencari ide-ide baru, serta mengembangkan bisnis untuk jangka waktu yang panjang.

 

Agar bisa berjalan dengan efektif dan efisien, bisnis model kanvas harus dijalankan oleh orang-orang yang kompeten. Pelajari cara para expert untuk menjalankan bisnis model kanvas melalui pelatihan ruangkerja. Konsultasikan bisnis Anda bersama tim ruangkerja secara gratis, sekarang!

[IDN] CTA Tengah 1 Blog Ruangkerja Pelatihan Efektif RGFB

Kelebihan Menggunakan Bisnis Model Canvas

Business model canvas merupakan salah satu model perencanaan bisnis yang beginner friendly. Berikut ini beberapa poin plus yang bisa jadi pertimbangan Anda untuk membuat bisnis model canvas, yaitu:

1. Mudah digunakan

Business Model Canvas merupakan alat yang sederhana dan mudah dipahami oleh mereka yang belum pernah terjun ke dunia bisnis. Sederhananya, sang owner dapat membuat perencanaan bisnis melalui 9 blok komponen yang ada.

2. Memiliki visual yang simple dan menarik

Apakah Anda merupakan pemilik usaha yang visual oriented? Jika iya, tentunya bisnis model canvas akan sangat membantu.

Pasalnya, model bisnis yang satu ini mempresentasikan strategi secara visual sehingga memudahkan pihak-pihak terkait untuk memahami dan mengevaluasi perencanaan bisnis secara keseluruhan.

3. Flexible

Sebuah bisnis yang baru dirintis umumnya masih bersifat labil, dalam artian akan ada komponen atau perencanaan tertentu yang mungkin harus berubah untuk menyesuaikan kondisi bisnis.

Maka dari itu, business model canvas menjadi pilihan yang cocok untuk para pemula, karena Anda dapat mengubah isi dari setiap komponen untuk mengikuti kebutuhan bisnis yang berubah.

4. Collaborative

Bagi Anda yang ingin membangun bisnis bersama tim, maka tak perlu khawatir. Business model canvas sangat possible digunakan oleh tim yang berbeda untuk menghasilkan proses kerja sama dalam merancang perencanaan bisnis yang efektif.

5. Lebih terfokus

Terdiri dari 9 blok atau komponen utama, business model canvas dapat membantu menyederhanakan proses perencanaan bisnis dengan lebih fokus, jelas, dan terarah dengan baik.

 

Kekurangan Bisnis Model Canvas

Ada beberapa kekurangan yang dimiliki bisnis kanvas, antara lain:

1. Terbatas

Karena hanya mencakup 9 blok yang mewakili komponen utama, bisnis kanvas mungkin tidak memiliki beberapa aspek pendukung yang justru bisa jadi pelengkap agar bisnis bisa berjalan dengan lebih efisien.

2. Belum tentu cocok untuk semua jenis bisnis

Business model canvas mungkin tidak sesuai untuk semua jenis bisnis, terutama untuk bisnis yang lebih kompleks, lebih unik, dan juga inovatif.

3. Memerlukan effort untuk pembuatannya

meskipun sederhana, Anda perlu meluangkan waktu untuk berpikir dan mengisi semua blok dalam business model canvas. Hal ini mungkin kurang cocok untuk bisnis yang terburu-buru atau memiliki anggaran yang terbatas.

 

9 Komponen dalam Bisnis Model Canvas

Merujuk pada contoh bisnis model canvas terdiri dari 9 elemen yang dituangkan dalam sebuah layout (visual chart). Setiap komponen memiliki kolom atau kotak yang nantinya diisi menyesuaikan dengan bidang bisnis yang dijalankan.

Berikut adalah Sembilan (9) komponen dalam bisnis model canvas, yaitu:

 

RK_-_Mengenal_Contoh_Bisnis_Model_Canvas_dan_Manfaatnya_bagi_Perusahaan-03

01. Target pasar (Customer segment)

Salah satu bisnis model canvas ini menekankan kepada pelanggan atau siapa yang akan menjadi target pasar dari bisnis yang dijalankan. Segmentasi pelanggan merupakan komponen pertama yang digunakan dalam menentukan strategi bisnis anda.

Perusahaan-perusahaan memiliki produk dengan target pasar atau pelanggan yang berbeda, ada produk yang ditujukan untuk kalangan menengah ke atas, adapula produk dengan sasaran paket ekonomis.

Produk yang ditawarkan mampu memenuhi kebutuhan pelanggan, namun dengan segmentasi konsumen yang berbeda. Dalam kolom customer segment bisnis model canvas ini setidaknya Anda perlu mampu memenuhi tiga pertanyaan pokok, yakni customer jobs, customer gain, dan customer pain.

02. Proposisi nilai konsumen (Value propositions)

Setelah mengetahui target konsumen dalam bisnis, Anda bisa mulai membuat rencana menyampaikan produk yang memiliki value proposition (proposisi nilai) konsumen.

Value proposition konsumen ini bisa menjadi jalan terbaik untuk sebuah bisnis menemukan solusi dan produk atau jasa yang anda tawarkan bisa menyampaikan value untuk membantu konsumen.

Apa tujuan value proposition canvas? Sesuai namanya, value propositon konsumen dalam bisnis model canvas ini mengedepankan pada keunggulan produk atau jasa yang Anda jual. Bukan cuma itu, value proposition yang telah dibuat untuk perusahaan Anda juga menekankan pada apa yang membedakan bisnis kita dengan lainnya.

Seperti menjawab pertanyaan berikut: Apakah desainnya bagus? Apakah harga yang dipasarkan terjangkau? Apakah produk mudah didapatkan? Apakah jasa Anda memberika nilai yang tepat untuk pelanggan? Dengan begitu, Anda akan lebih paham konsumen apa yang menjadi target, serta lebih memahami Anda dalam melihat kualitas produk Anda agar konsumen puas, serta konsumen Anda jadi tahu, produk apa yang dibutuhkan untuk memenuhi keinginan mereka.

03. Saluran (Channel)

Dalam menyebarkan proposisi nilai konsumen, pemilik bisnis perusahaan tak boleh lupa dalam menyusun strategi dengan baik harus memperhatikan channel atau media paling cocok. Dalam bisnis model canvas, channel ini menjadi sarana untuk memperkenalkan produk dengan target sasaran yang tepat. Misalnya strategi pemasaran apa yang akan digunakan untuk menggaet konsumen Anda.

Era digital seperti sekarang, ada banyak media yang bisa digunakan mulai dari toko online, mengiklan di media sosial, membuat website, hingga membangun toko offline, atau ikut pameran produk. Dengan demikian, hadir di dunia maya adalah strategi bisnis Anda yang bisa digunakan untuk memasarkan produk Anda menurut elemen ketiga bisnis model canvas ini.

04. Hubungan konsumen (Customer relationship)

Kolom selanjutnya dalam tabel bisnis model canvas yang harus diperhatikan adalah hubungan atau interaksi dengan konsumen (customer relationship). Setelah menentukan saluran atau media apa yang tepat untuk menggaet konsumen, kunci keberhasilan bisnis yang berikutnya adalah dengan menjaga komunikasi yang baik dengan konsumen Anda sehingga pelanggan tidak mudah berpaling ke lain hati.

Pemilik bisnis seperti Anda harus memiliki strategi untuk mempertahankan konsumennya atau menambah jumlah konsumen. Pada elemen ini, hal tersebut dilakukan dalam mengisi kolom customer relationship, pemilik bisnis menentukan bagaimana mereka menjalin hubungan dengan konsumen secara langsung melalui customer service, live chat, atau pendekatan media sosial satu sama lain.

05. Sumber pendapatan (Revenue streams)

Elemen kelima dalam bisnis model canvas ini sangat erat kaitannya dengan tujuan berbisnis. Mengembangkan bisnis tentunya sama hal dengan berusaha memperoleh keuntungan atau pendapatan bisnis.

Pendapatan dalam sebuah bisnis biasanya berasal dari harga jual dikurangi pengeluaran yang dibutuhkan seperti harga produksi dan lain-lain. Pendapatan diperoleh dari keuntungan penjualan tiap produk. Untuk memaksimal pendapatan, pemilik bisnis biasanya memanfaatkan pemilihan bahan baku, proses produksi yang efisien dan efektif, hingga sumber daya manusia. Yang perlu diperhatikan juga adalah penataan keuangan yang tepat dan terencana.

06. Kegiatan utama (Key activities)

Keberhasilan sebuah bisnis juga ditentukan oleh key activities-nya. Kegiatan utama dalam bisnis ini berkaitan dengan tindaklanjut dari langkah apa saja yang bisa dilakukan untuk mendapatkan sumber pendapatan. Adapun kegiatan utama dalam perencanaan bisnis mulai dari mendesain produk dengan baik, pemasaran yang sesuai dengan pelanggan, pemeliharaan produk, dan pemanfaatan atau pemeliharaan aset yang dimiliki.

07. Sumber daya manusia atau mitra kerja (Key resources)

Elemen key resources dalam business model canvas merupakan sumber daya manusia atau pegawai atau mitra kerja yang berhubungan dalam keseharian. Pemilihan sumber daya manusia ini disesuaikan dengan kesamaan visi dan misi perusahaan atau.

Sebenarnya bukan hanya sumber daya manusia, key resources dalam bisnis bisa dibagi menjadi beberapa kategori di antaranya fisik (alat produksi, gedung kantor, pabrik, dan lain-lain); dan intelektual (merek, hak paten, hak cipta, dan lain-lain). Penting sekali sebuah bisnis bisa melakukan pengelolaan bahan dan penataan sumber-sumber ini secara maksimal.

08. Kerjasama (Key partnerships)

Elemen kerjasama dalam business model canvas ini meliputi siapa supplier/pemasok dan partner yang cocok untuk bisnis. Menentukan vendor untuk produksi barang, menentukan brand ambassador atau key opinion leader (KOL) untuk promosi, dan kurir untuk distribusi.

09. Struktur biaya (Cost structure)

Salah satu hal yang harus Anda buat adalah merinci biaya dan dana apa saja yang dikeluarkan untuk menjalankan bisnis. Cost structure ini mencakup biaya produksi, gaji pegawai, biaya vendor, bahan baku, biaya perawatan mesin, biaya pemeliharaan, dan lain-lain.

RK pexels-anthony-shkraba-5466236Sumber: Anthony Shkraba / Pexels

Apa Manfaat Bisnis Model Canvas?

Setelah Anda pastikan semua elemen business model canvas terisi dalam selembar kertas, langkah selanjutnya menyusun financial forecast atau prakiraan keuangan. Financial forecast ini sama halnya dengan membuat prakiraan atau rencana keuangan meliputi gambaran pengeluaran dan pendapatan.

Setelah memperkirakan biaya yang digunakan dalam bisnis, maka pemilik bisnis akan dengan mudah mengetahui berapa besar cost atau biaya yang dikeluarkan dalam berbisnis. Cost terdiri atas dua hal, yakni fix cost dan variable cost.

Fix cost adalah biaya tetap yang dikeluarkan tidak bergantung dengan biaya produksi. Contohnya biaya sewa gedung kantor atau gaji karyawan. Sementara variable cost berkaitan dengan biaya yang dikeluarkan terkait produksi misalnya, ketersediaan dan (resource) harga bahan baku, biaya promosi, biaya distribusi, dan lain-lain.

Setelah menghitung cost, tentu yang diharapkan adalah mendapatkan keuntungan atau revenue. Keuntungan diperoleh dari jika revenue lebih besar dari cost yang dikeluarkan. Jika kondisi tersebut terjadi, maka disebut break even point atau biasa dikenal balik modal.

Dengan memiliki rencana bisnis dengan contoh bisnis model canvas, manfaat atau keunggulan yang didapat adalah pebisnis bisa memetakan hal-hal yang kiranya bisa mengembangkan bisnisnya. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan Anda dapat memahami dan memiliki bisnis model canvas.

Jika ingin merencanakan bisnis dengan mumpuni, tak perlu khawatir. Kini RuangKerja telah memiliki pelatihan fitur-fitur yang dapat mendukung suksesnya pengembangan model bisnis canvas di perusahaan Anda. Karena ruangkerja dilengkapi dengan fitur-fitur sebagai berikut:

  1. Rewards point, peserta dapat memperoleh poin yang dapat ditukarkan dengan hadiah sesuai keinginan perusahaan.
  2. Leaderboards, memicu peserta untuk menyelesaikan pelatihan dengan skor tinggi.
  3. Collaboration, setiap peserta dapat berkolaborasi dengan peserta lainnya melalui forum diskusi.

Berbagai perusahaan telah bergabung dengan ruangkerja, kini giliran Anda! Tunggu apalagi?

[IDN] CTA Tengah 1 Blog Ruangkerja Pelatihan Efektif RGFB

Referensi:

Riani, Abdo. 2021.  Which Business Model to Choose for Your Startup [online]. Link:

https://www.forbes.com/sites/abdoriani/2021/04/13/which-business-model-to-choose-for-your-startup/?sh=52967ff03060 (Accessed: 16 September 2021)

Osterwalder, Alexander. 2013. A Better Way to Think About Your Business Model [online]. Link: https://hbr.org/2013/05/a-better-way-to-think-about-yo (Accessed: 16 September 2021).

Alton, Larry. 2015. The 7 Elements of A Strong Business Model [online]. Link: https://www.entrepreneur.com/article/243753 (Accessed: 16 September 2021).

Zwilling, Martin. 2015. 7 Steps for Establishing The Right Business Model [online]. Link: https://www.entrepreneur.com/article/242308 (Accessed: 16 September 2021).

University of Oxford. Business Model Canvas [online]. Link: https://eship.ox.ac.uk/business-model-canvas-explained/ (Accessed: 16 September 2021).

Jeffries, Isaac. 2018. How To Fill In A Business Model Canvas [online]. Link: https://isaacjeffries.com/blog/2018/9/8/how-to-fill-in-a-business-model-canvas (Accessed: 16 September 2021).

Artikel ini telah diperbarui oleh Intan Aulia Husnunnisa pada tanggal 05 Januari 2023.

Vindiasari Yunizha