Analisis SWOT Diri Sendiri: Definisi, Cara Melakukan, dan Contohnya

Analisis SWOT Diri Sendiri

Analisis SWOT diri sendiri bisa dijadikan sebagai acuan untuk memperbaiki diri menuju kesuksesan. 

Analisis SWOT kerap digunakan dalam mengevaluasi sebuah bisnis atau proyek. Analisis SWOT tak jarang dijadikan sebagai cara untuk menilai sejauh mana bisnis yang dijalankan, apakah sudah sesuai target atau belum. Tapi, tahukah Anda? Ternyata analisis SWOT bisa juga menjadi metode penilaian dalam skala kecil, yakni untuk diri sendiri.

Analisis SWOT diri sendiri adalah metode analisis yang digunakan untuk mengevaluasi diri sendiri. Analisis SWOT diri sendiri dikenal pula sebagai personal SWOT analysis.

Pengertian Personal SWOT Analysis

Personal SWOT analysis atau analisis SWOT diri sendiri adalah alat untuk menilai diri sendiri yang berkaitan dengan kelemahan, kelebihan, tantangan, dan kesempatan dalam diri sendiri. Analisis SWOT diri sendiri digunakan untuk beragam hal. Secara umum, analisis ini banyak orang lakukan untuk persiapan sebelum melakukan wawancara dengan perusahaan.

Analisis SWOT diri sendiri berfungsi untuk menilai bagaimana karakter dan kepribadian seseorang. Secara umum analisis SWOT diri sendiri bertujuan untuk mengetahui kepribadian dan kualitas seseorang sehingga mereka paham tentang kelebihan dan kekurangannya. 

Analisis SWOT adalah teknik untuk menilai kinerja, persaingan, risiko, dan potensi bisnis, serta bagian dari bisnis seperti lini produk atau divisi, industri, atau entitas lain. Jika melakukan analisis SWOT diri sendiri, tentu seseorang akan semakin mengenal dirinya sendiri sehingga dapat memengaruhi tindakan dan rencana apa yang akan dilakukan kemudian hari. Selain itu, analisis SWOT pun dapat membantu dalam proses upgrade atau perbaikan diri.

Tujuan Analisis SWOT Diri Sendiri

Analisis SWOT diri sendiri digunakan untuk beragam kegunaan. Analisis SWOT pertama kali dicetuskan oleh Albert Humphrey pada tahun 1960-an. Tujuan analisis SWOT awalnya untuk mengevaluasi posisi strategis seorang individu di dalam organisasi. Sementara itu, analisis SWOT diri sendiri bertujuan untuk lebih mengenal kepribadian seseorang. Adapun tujuan melakukan analisis SWOT pada diri sendiri meliputi:

Tujuan Analisis SWOT Diri Sendiri

1. Analisis SWOT diri sendiri digunakan untuk mengetahui kelebihan dan kemampuan diri sendiri. Kelebihan tersebut kemudian dimaksimalkan dan dijadikan poin plus untuk diri sendiri dan bisa dimanfaatkan dengan baik.

2. Selain mengetahui kelebihan, analisis SWOT diri sendiri juga dapat mengevaluasi kekurangan atau kelemahan seseorang. Kekurangan tersebut jadi bahan evaluasi untuk tidak fokus pada kekurangan, tetapi memperbaiki dan mencari solusi.

3. Analisis SWOT diri sendiri dapat mencari peluang atau kesempatan yang dimiliki. Kesempatan atau peluang diperoleh dari pengamatan dari kelebihan diri sendiri.

4. Analisis SWOT diri bisa digunakan untuk mengidentifikasi ancaman atau tantangan yang ada. Kerap kali ancaman ini bisa menjadi hambatan. Namun hal tersebut bisa dianggap sebagai tantangan bagi perorangan. 

Baca Juga: Analisis SWOT Perusahaan: Teknik Menggali Potensi, Tantangan, dan Keunggulan Kompetitif Bisnis

Analisis SWOT diri sendiri akan membuat karyawan merasa perlu meng-upgrade dirinya dengan mempelajari skill yang baru. Mari, berikan fasilitas belajar bagi karyawan yang dapat mereka askes kapan pun dan di mana pun melalui Learning Management System dari Ruangkerja. Tenang, Anda dapat berkonsultasi terlebih dahulu dengan tim kami, gratis!

[IDN] CTA Tengah 2 Blog Ruangkerja Pelatihan Efektif RGFB

 

Aspek Analisis SWOT Diri Sendiri

Seperti analisis SWOT, analisis SWOT diri sendiri meliputi empat aspek, yakni Strength (S), Weakness (W), Opportunity (O), dan Threat (T). Adapun penjelasan masing-masing aspek sebagai berikut:

1. Strength (kekuatan/kelebihan)

Kekuatan dalam analisis SWOT diri sendiri menggambarkan keunggulan seseorang  dan apa yang membedakannya dirinya dengan orang lain. Kekuatan biasanya menjadi poin penting yang berkaitan dengan keahlian dari seseorang.

2. Weakness (kelemahan/kekurangan) 

Kelemahan dapat menjadi penghambat kesuksesan diri sendiri. Oleh sebab itu, kelemahan atau kekurangan diri sendiri ini perlu ditingkatkan sehingga tidak terlalu berfokus pada kelemahan saja.

3. Opportunity (peluang/kesempatan)

Peluang mengacu pada faktor eksternal yang menguntungkan yang dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi diri sendiri.

4. Threat (tantangan/ancaman)

Ancaman mengacu pada faktor-faktor yang berpotensi merugikan diri sendiri.

 

Cara Melakukan Analisis SWOT Diri Sendiri 

Langkah pertama yang bisa dilakukan untuk menganalisis SWOT diri sendiri adalah membuat tabel. Cara melakukan analisis SWOT diri sendiri cukup memerlukan kertas dan bolpoint.  Dalam selembar kertas, gambarkan empat kotak, dua kotak bagian atas adalah S (strength) dan W (weakness), kemudian pada bagian bawah yaitu O (opportunities) dan T (threats). Selanjutnya pada tiap kolom diisi dengan jawaban yang menggambarkan diri Anda sendiri.

1. Strength

  • Apa kelebihan yang saya miliki? Kelebihan ini bisa berkaitan dengan pendidikan, keterampilan, koneksi, dan sertifikasi.
  • Kebiasaan apa yang saya miliki dan kebiasaan tersebut dapat memberikan kontribusi?
  • Sumberdaya pribadi apa yang saya miliki?
  • Apa pencapaian yang bisa dibanggakan?
  • Nilai-nilai apa yang saya yakini dalam diri sendiri?
  • Apa yang orang lain lihat sebagai kekuatan saya?
  • Apa bakat yang saya miliki?
  • Apa yang membuat saya berbeda dengan orang lain?

2. Weakness

  • Apa yang menjadi kebiasaan buruk saya?
  • Apa yang membuat saya merasa terpuruk?
  • Hal apa yang saya takuti atau hindari?
  • Bagaimana pendapat orang soal kelemahan saya?
  • Hal-hal apa yang tidak kamu kuasai dan itu masih menjadi kekuranganmu?

3. Opportunity

  • Apa saja yang bisa saya lakukan untuk mengembangkan atau menambah skill?
  • Apa yang bisa saya berikan ke orang lain dengan skill yang dimiliki?
  • Pekerjaan apa yang tersedia dengan skill yang saya miliki?
  • Teknologi apa saja yang saya kuasai sehingga bisa digunakan lebih luas?
  • Apakah saya memiliki lingkungan yang positif?
  • Apakah saya memiliki jaringan pertemanan yang luas?

4. Threat

  • Hambatan apa yang saya hadapi saat ini?
  • Apa yang dilakukan pesaing atau kompetitor saya?
  • Apakah ada perubahan teknologi atau kekurangan dari sistem dapat mengancam posisi saya?
  • Adakah kelemahan saya yang bisa menyebabkan ancaman untuk tidak berkembang?

Masing-masing jawaban kemudian menjadi bahan evaluasi dan analisis. Setelah itu, lakukan identifikasi untuk menemukan solusi atau menyiapkan langkah antisipasi dari ancaman yang bisa saja muncul.

 

Contoh Analisis SWOT Diri Sendiri

Setelah mengetahui cara analisis SWOT diri sendiri, berikut contoh analisis SWOT diri sendiri:

Strength

    • Lulus cumlaude
    • Punya pengalaman organisasi banyak
    • Percaya diri dan bisa diandalkan
    • Jujur
    • Pantang menyerah
    • Suka belajar hal baru

Weakness

    • Takut untuk melangkah
    • Suka ragu-ragu
    • Overthinking
    • Suka menunda pekerjaan
    • Belum punya sertifikasi soal keahlian

Opportunity

    • Masih punya kesempatan untuk upgrade skill lewat pelatihan online
    • Banyak baca buku
    • Memperluas networking

Threat

    • Teman-teman sebaya yang terlihat lebih mumpuni dan ahli
    • Waktu yang terbatas
    • Kelemahan yang menghambat proses untuk berkembang seperti takut untuk melangkah dan overthinking

Tabel tersebut hanyalah sebuah tabel jika sekadar mengisi tanpa adanya tindak lanjut. Setelah mengisi tabel analisis SWOT diri sendiri, Anda sebaiknya merencanakan langkah selanjutnya. Dari berbagai kesempatan yang ada, bagaimana Anda bisa memaksimalkannya sebagai peluang yang berdampak baik. Buatlah rencana kecil dan jangka panjang untuk mencapai kesempatan tersebut.

Sementara itu, adakah solusi untuk menghindari atau mencegah ancaman muncul. Pantau dan buatlah evaluasi berkala terkait progress atau kemajuan dari rencana tindak lanjut yang telah dibuat.

Jika ingin merencanakan bisnis dengan mumpuni, tak perlu khawatir. Kini RuangKerja telah memiliki pelatihan yang mendukung suksesnya penerapan metaverse di perusahaan Anda. Karena RuangKerja dilengkapi dengan fitur-fitur berikut:

  1. Rewards point, peserta dapat memperoleh poin yang dapat ditukarkan dengan hadiah sesuai keinginan perusahaan.
  2. Leaderboards, memicu peserta untuk menyelesaikan pelatihan dengan skor tinggi.
  3. Collaboration, setiap peserta dapat berkolaborasi dengan peserta lainnya melalui forum diskusi.

Berbagai perusahaan telah bergabung dengan RuangKerja, kini giliran Anda! Tunggu apalagi?

[IDN] CTA Tengah 2 Blog Ruangkerja Pelatihan Efektif RGFB

Referensi:

Mind Tools. 2020. Personal SWOT Analysis: Making the Most of Your Talents and Opportunities [online]. Link: https://www.mindtools.com/pages/article/newTMC_05_1.htm (Accessed: 10 August 2022)

Kenton, Will. 2022. Strength, Weakness, Opportunity, and Threat (SWOT) Analysis [online]. Link: https://www.investopedia.com/terms/s/swot.asp (Accessed: 10 August 2022)

Martin, Marci. 2022. Conducting a Personal SWOT Analysis to Chart Your Future [online]. Link: https://www.businessnewsdaily.com/5543-personal-swot-analysis.html (Accessed: 10 August 2022)

Vindiasari Yunizha