Adaptive Learning: Proses Pelatihan dan Pembelajaran Adaptif Berbasis Kecerdasan Buatan dan Data Besar

Header RK - Adaptive learning-01-01-01

Seiring kemajuan teknologi, ada semakin banyak perusahaan yang mengadopsi AI dan data besar untuk mendukung proses pembelajaran dan pelatihan.

Seperti yang sudah didiskusikan dalam pembahasan tahapan kompetensi, salah satu solusi yang bisa digunakan untuk memaksimalkan proses pembelajaran berdasarkan empat tahapan kompetensi adalah Adaptive Learning.

Menurut definisinya, adaptive learning adalah pendekatan cara pengajaran yang memungkinkan siswa untuk belajar dengan kecepatan mereka sendiri dan dapat bergerak maju melalui unit-unit pelajaran dengan kecepatan mereka sendiri.

Komponen penting dalam menciptakan solusi pembelajaran adaptif adalah memanfaatkan data besar (big data) untuk menargetkan semua jenis peserta pelatihan. Dengan menggunakan data besar untuk memahami pengalaman masa lalu dan mengembangkan praktik pembelajaran terbaik, menjadi lebih mudah untuk menganalisis pola perilaku tertentu yang dapat digunakan untuk meningkatkan sistem pembelajaran dan meningkatkan keberhasilan pembelajaran.

Baca Juga: Kenali Pelatihan Online Synchronous dan Asynchronous learning, Serupa Tapi Tak Sama

Teknologi pembelajaran adaptif berasal dari sistem kecerdasan buatan  (artificial intelligence) yang mendapatkan popularitas sejauh tahun 1970-an. Pembelajaran adaptif menjadi semakin populer di industri pelatihan perusahaan, seperti yang secara tradisional terjadi di sektor pendidikan. Bisnis saat ini mulai memahami pentingnya mempersonalisasi pembelajaran sehingga peserta dapat menggunakan pengetahuan dan keterampilan untuk mengatur pengalaman belajar sendiri. 

Pembelajaran adaptif memberdayakan karyawan untuk mengendalikan pengembangan profesional dengan memungkinkan mereka untuk belajar dengan kecepatan sendiri dan membangun keterampilan, serta kepercayaan diri yang mereka butuhkan untuk menjadi sukses.

Banyak teknologi pembelajaran adaptif menggunakan desain game edukasi. Teori desain yang paling diterima adalah ALGAE (Adaptive Learning Game dEsign). Pendekatan ini didasarkan pada sejumlah teori dan praktik desain game, strategi instruksional, dan model adaptif. ALGAE sekarang menjadi dasar untuk desain dan pengembangan game komputer pendidikan.

Sementara pembelajaran adaptif dapat menggantikan lingkungan kelas tradisional, itu tidak sepenuhnya mengesampingkan instruksi langsung. Seringkali dengan kemampuan untuk menghabiskan lebih sedikit waktu pada pengiriman konten, pelatih dapat menggabungkan perpaduan instruksi online dan tatap muka dengan fokus pada mempromosikan keterlibatan peserta pelatihan. 

Infograifk RK - Adaptive learning-02-02

Tiga Pilar Adaptive Learning

Adaptive learning memiliki tiga pilar yang bisa menjadi pedoman penerapan pelatihan. Adapun tiga pilar pelatihan adaptive (adaptive learning) di antaranya: 

  1. Mastery

Mastery merupakan penguasaan tugas atau kemampuan seseorang dalam memahami sebuah proyek atau tugas. 

  1. Personalization

Pelatihan adaptif menekankan pada kepercayaan diri dari masing-masing peserta pelatihan. Bukan hanya berpatokan pada tingkat kemahiran, melainkan pada perkembangan masing-masing peserta pelatihan di antaranya keterlibatan dan pengalaman belajarnya. Personalisasi di sini menekankan pada peserta pelatihan. 

  1. Scale 

Dalam pelatihan adaptif ini memiliki cakupan yang fleksibel untuk mengubah hampir semua teknis, baik materi, kualitatif atau kuantitatif dalam aspek pelatihan.  Adapun materi pelatihan meliputi keterampilan teknis, berbicara di depan umum, dan lain-lain. Platform pembelajaran adaptif bisa terbilang sukses, yakni pelatihan tersebut dapat mengambil konten apa pun dan mengarahkannya untuk mewujudkan tujuan pelatihan.

 5 Manfaat Penerapan Adaptive Learning di Pelatihan

Penerapan adaptive learning pada pelatihan terus mampu memberikan dampak positif

  1. Adanya efisiensi waktu 

Dengan penerapan adaptive learning, pelatih dapat memotong setengah durasi yang dibutuhkan peserta pelatihan untuk mencapai penguasaan, dibandingkan dengan pendekatan pembelajaran lainnya. Dengan satu proyek klien, misalnya, kursus dua setengah hari yang dipimpin instruktur diubah menjadi serangkaian modul pembelajaran adaptif. Sebagian besar peserta pelatihan menguasai materi adaptif dalam waktu kurang dari delapan jam, dan beberapa mencapai penguasaan hanya dalam empat jam.

  1. Mengatasi kesenjangan kompetensi

Di setiap industri, ada kebutuhan untuk meningkatkan kompetensi karyawan dengan mengidentifikasi dan mengatasi kesenjangan kompetensi. Dalam skenario kasus terbaik, karyawan menyadari apa yang tidak mereka ketahui – mereka “secara sadar tidak kompeten.” 

Dalam skenario terburuk, yang menjadi lebih umum, karyawan tidak menyadari kesenjangan dalam pemahaman. Mereka secara tidak sadar, tidak kompeten. Ketidaktahuan seperti itu bisa sangat merugikan perusahaan dan kepuasan pelanggannya. Mengatasi ketidakmampuan sadar dan tidak sadar adalah yang paling penting ketika hasil pembelajaran memiliki konsekuensi yang jelas, seperti mendorong pendapatan, meningkatkan keselamatan, atau menangani kepuasan pelanggan.

“Ketidakmampuan yang tidak disadari” adalah sumber dari banyak kesalahan di tempat kerja dan berpotensi serius. Kursus pelatihan terbaik tidak bisa efektif jika tidak mampu mengidentifikasi dan memulihkan ketidakmampuan bawah sadar. Pembelajaran adaptif hadir untuk mengidentifikasi dan memulihkan ketidakmampuan bawah sadar.

  1. Pendekatan berbasis data

Pembelajaran adaptif mengambil pendekatan berbasis pertanyaan untuk proses belajar. Pelatih memberikan pertanyaan-pertanyaan untuk mengetahui seberapa jauh peserta pelatihan memahami materi. Pelatih pun memiliki data yang sangat terperinci yang kemudian bisa dianalisis dan melakukan evaluasi pelatihan.

  1. Pembelajaran yang dipersonalisasi untuk kelompok heterogen

Peserta didik dalam kelompok mana pun tidak pernah sama. Masa jabatan atau di perusahaan, serta keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman yang dibawa seseorang dari pekerjaan sebelumnya atau dunia luar, semuanya membuat setiap individu unik. Bahkan pelajar individu tidak sama hari demi hari karena suasana hati, kesehatan, perjalanan pagi, bahkan pilihan halus seperti minum teh telah terbukti mempengaruhi pembelajaran dan memori.

Pembelajaran adaptif sangat cocok untuk audiens yang beragam. Pasalnya, pembelajaran adaptif menyesuaikan dengan pemula dan ahli, menghindari ketidakcocokkan yang ditakuti dari e-learning tradisional dengan konten monoton.

  1. Perubahan materi terus mengikuti perkembangan zaman

Materi yang disampaikan dalam pelatihan berbasis adaptive learning ini terbilang fleksibel. Pasalnya materi yang disampaikan terus di-update dan diperbarui untuk mengikuti perkembangan tren. Sehingga materi yang disampaikan mampu menyesuaikan tidak hanya dari kemampuan karyawan tetapi juga teknologi terkini.

[IDN] CTA Bawah Blog Ruangkerja Pelatihan Karyawan RGFB

Jika ingin merencanakan bisnis dengan mumpuni, tak perlu khawatir. Kini RuangKerja telah memiliki pelatihan yang mendukung suksesnya adaptive learning di perusahaan Anda. Karena RuangKerja dilengkapi dengan fitur-fitur berikut:

  1. Rewards point, peserta dapat memperoleh poin yang dapat ditukarkan dengan hadiah sesuai keinginan perusahaan.
  2. Leaderboards, memicu peserta untuk menyelesaikan pelatihan dengan skor tinggi. 
  3. Collaboration, setiap peserta dapat berkolaborasi dengan peserta lainnya melalui forum diskusi. 

Berbagai perusahaan telah bergabung dengan RuangKerja, kini giliran Anda! Tunggu apalagi?

 

Sumber:

Training Industry. 2017. The Four Stages of Competence [online]. Link:https://trainingindustry.com/wiki/strategy-alignment-and-planning/the-four-stages-of-competence/ (Accessed: 9 December 2021).

Training Industry. 2016. Adaptive Learning [online]. Link: https://trainingindustry.com/wiki/learning-technologies/adaptive-learning/ (Accessed: 9 December 2021).

Yu, Christina; Posner, Zach. 2017. The 3 Pillars of Adaptive Learning [online]. Link: https://trainingindustry.com/articles/learning-technologies/the-3-pillars-of-adaptive-learning/ (Accessed: 9 December 2021). 

  1. Howe, Nick. 2018. Six Ways Adaptive Learning Can Elevate Corporate Training [online]. Link:https://trainingindustry.com/magazine/jan-feb-2018/six-ways-adaptive-learning-can-elevate-corporate-training/ (Accessed: 9 December 2021). 
  2. Howe, Nick. 2017. Closing the Competence Gap: Preparing Young Professionals for the Workforce [online]. Link:https://trainingindustry.com/articles/e-learning/closing-the-competence-gap-preparing-young-professionals-for-the-workforce/ (Accessed: 9 December 2021).

 

Vindiasari Yunizha