Sering Stress Karena Pekerjaan? Awas, Ini Bahayanya Terhadap Kesehatan

stress kerja

Stres atau tekanan dalam pekerjaan bisa menjadi sebuah hal yang menguntungkan, agar karyawan memiliki rasa tanggung jawab yang besar. Namun jika stres berlebihan, hal itu akan merugikan karyawan dan perusahaan.

Dalam dunia pekerjaan, baik Anda maupun karyawan Anda tidak luput dari stres atau tekanan. Hal tersebut dapat muncul dari tenggat waktu yang diberikan ketika mengerjakan tugas, menyelesaikan tugas sesuai standar yang ditentukan, dan kondisi-kondisi lainnya yang serupa.

Stres atau tekanan dalam pekerjaan bisa menjadi hal yang baik dan bahkan dibutuhkan oleh seorang pekerja. Agar seluruh pihak yang berkontribusi di perusahaan dapat memenuhi tanggung jawab yang diamanahi. 

Namun, bagaimana jika stres yang dirasakan oleh Anda atau karyawan berlebihan? Apakah ada dampak negatifnya?

 

Stres Karena Pekerjaan

Sebagaimana yang Anda ketahui, dalam siituasi tertentu, stres atau tekanan dalam pekerjaan diperlukan bagi Anda atau karyawan, agar dapat memenuhi tugas dengan baik, serta meningkatkan performa perusahaan. Namun jika hal tersebut berlebihan, baik Anda maupun karyawan dapat menerima dampak negatif, terutama bagi kesehatan mental dan fisik.

National Institute for Occupational Safety and Health di Amerika Serikat menyebutkan bahwa stres pekerjaan adalah respons fisik dan emosional yang berbahaya yang terjadi karena tidak tercapainya kemampuan, sumber daya, dan kebutuhan karyawan terhadap persyaratan pekerjaan.

Stres pekerjaan yang berlebihan bahkan bisa menyebabkan kesehatan para karyawan menurun, baik dari segi kesehatan fisik maupun dari segi kesehatan mental.

Sebuah survei yang dilakukan oleh Northwestern National Life menyebutkan terdapat sekitar 40% pekerja melaporkan bahwa pekerjaan mereka dapat membuat stres yang berlebihan. Survei lainnya yang dilakukan oleh Universitas Yale, sebanyak 29% pekerja melaporkan bahwa mereka mengalami stres yang ekstrem karena tuntutan pekerjaan mereka.

Berbagai studi kasus menyatakan tingkat stres bervariasi antara profesi dan kelompok populasi kerja. Beberapa pekerja mengalami risiko stres yang lebih tinggi dibandingkan dengan pekerja lainnya. Penelitian yang dilakukan mencatat bahwa pekerja dengan usia yang lebih muda, pekerja wanita dan pekerja dengan keterampilan rendah paling berisiko mengalami stres pekerjaan yang berlebihan.

Baca Juga: Cara Mengatasi Work Burnout di Tempat Kerja

 

Penyebab dan Contoh Stress Kerja

Terdapat beberapa hal yang dapat membuat karyawan merasakan stres yang berlebihan terhadap pekerjaan yang mereka lakukan. Misalnya seperti gaji yang rendah. Terdapat banyak kasus yang terjadi di berbagai perusahaan yang membuat karyawannya mengerjakan banyak tanggung jawab tapi diberikan gaji yang rendah.

Beberapa karyawan terkadang merasa memiliki beban kerja yang berlebihan, dan terkadang memiliki sedikit peluang untuk mengalami kemajuan atau pertumbuhan di pekerjaan mereka. Dalam waktu ke waktu, beberapa karyawan dapat merasa pekerjaan, tugas dan proyek yang mereka lakukan tidak menarik atau tidak menantang.

Di situasi lain, karyawan merasa stres dari pekerjaan yang dilakukan, seperti tuntutan pekerjaan yang berbeda dengan perjanjian kerja, atau ekspektasi kinerja yang tidak jelas. Bahkan hal tersebut bisa menjadi lebih buruk jika tidak ada dukungan sosial yang mereka terima terlebih mereka malah mendapatkan perundungan di tempat kerja.

Keadaan yang membuat karyawan stres tidak hanya dari hal-hal tersebut saja. Bahkan suara-suara yang mengganggu, cahaya yang tidak terang, atau tata letak kantor atau ruang kerja yang buruk juga bisa menjadi penyebab karyawan merasa stres kerja berlebihan.

Faktor-faktor tersebut dan pekerjaan yang berat dapat membuat seseorang mengalami stres berlebihan, dan hal ini berdampak buruk bagi perusahaan juga. Pasalnya, kesehatan fisik dan mental pekerja yang terganggu bisa membuat kinerja karyawan menurun, dan hal ini berefek pada kemajuan perusahaan.

 

Untuk mewujudkan perusahaan yang sukses, Anda perlu meningkatkan kinerja tim di dalamnya. Bagaimana caranya? Segera ikut pelatihan bersama Ruangguru for Business!

[IDN] CTA Tengah 2 Blog Ruangkerja Pelatihan Efektif RGFB

 

Efek Stress Kerja

Efek buruk dari stres kerja yang berlebihan menghasilkan efek jangka pendek dan jangka panjang bagi kesehatan tubuh dan mental. Misalnya untuk efek jangka pendek, karyawan bisa merasa sakit kepala, sulit tidur, sulit berkonsentrasi, mudah tersinggung, dan tidak puas terhadap hasil kerja mereka.

Jangka panjangnya, karyawan kemungkinan bisa mendapatkan penyakit kardiovaskular, gangguan muskuloskeletal, gangguan psikologis dan cedera di tempat kerja. Beberapa studi menyebutkan bahwa penyakit kardiovaskular yang disebabkan oleh stres kerja berlebihan bisa terjadi melalui berbagai macam mekanisme.

Seperti pada mekanisme fisiologis, karyawan bisa mengalami kolesterol tinggi, tekanan darah yang tinggi, gula darah yang tinggi, sistem imun yang melemah, kortisol yang tinggi dan perubahan pada nafsu makan.

Selain mekanisme fisiologis, karyawan yang mendapat penyakit kardiovaskular yang disebabkan oleh stres pekerjaan bisa berpengaruh terhadap perubahan perilaku. Misalnya seperti kurangnya aktivitas fisik, konsumsi kafein dalam kopi yang berlebihan, kebiasaan merokok dan kebiasaan makan yang buruk. Selain itu, kesehatan mental karyawan juga dapat terganggu dengan munculnya gangguan kecemasan serta depresi.

 

Cara Mengatasi Stres Kerja Menurut Psikologi

Meskipun tuntutan pekerjaan bisa berdampak pada karyawan yang mengalami stres berlebihan, Anda bisa berkontribusi untuk mengurangi hal tersebut. Stres kerja dapat dihindari dengan mengidentifikasi berbagai faktor yang menyebabkan karyawan bisa merasa stres. Terdapat langkah primer, sekunder dan tersier yang bisa Anda lakukan.

Pada langkah primer, Anda bisa melibatkan tindakan proaktif untuk mencegah stres dengan berfokus pada sumber stres fisik dan psikososial di tempat kerja. Hal-hal yang bisa Anda lalukan adalah sebagai berikut: 

  1. Mendesain ulang lingkungan kerja 
  2. Menyediakan waktu istirahat dan tidur siang 
  3. Meningkatkan partisipasi karyawan dalam menentukan sebuah keputusan dan perencanaan
  4. Menyesuaikan deskripsi pekerjaan dengan kemampuan dan kualifikasi karyawan
  5. Memberikan hadiah jika suatu tugas tertentu dapat diselesaikan
  6. Menyediakan alat-alat dan teknologi yang aman digunakan

Baca Juga: Apa Itu Toxic Workplace dan Bagaimana Menyiasatinya

Selanjutnya pada langkah sekunder, Anda bisa membantu karyawan untuk menghadapi dan mengubah cara pandang terhadap sumber yang membuat mereka stres. Hal ini dilakukan untuk membantu karyawan meningkatkan kemampuannya untuk mengatasi stres dan mengenali gejala akibat stres sejak awal. Berikut adalah contoh-contoh yang bisa Anda lakukan:

  1. Pelatihan karyawan dan pengenalan mengenai stres kerja
  2. Pelatihan karyawan mengenai terapi perilaku kognitif
  3. Pengawasan kesehatan rutin, seperti pengecekan tekanan darah dan gejala stres lainnya

 

Langkah tersier adalah langkah yang dapat Anda lakukan untuk membantu karyawan yang sudah mengalami stres kerja. Hal yang dapat Anda lakukan adalah melibatkan penyediaan perawatan, rencana kompensasi, program rehabilitasi, dan program kembali bekerja untuk pekerja yang terkena dampak. Berikut adalah program yang bisa Anda lakukan:‍

  1. Memberikan perawatan medis dan program bantuan karyawan kepada pekerja yang terkena dampak‍
  2. Rencana kembali bekerja termasuk modifikasi dan desain ulang pekerjaan

 

Demikianlah bagaimana stres pekerjaan dapat mempengaruhi kesehatan. Stres atau tekanan dalam pekerjaan bisa membuat karyawan bekerja lebih efektif dan efisien, namun jika berlebihan, hal tersebut bisa berdampak buruk bagi kesehatan karyawan dan berefek pada kemajuan perusahaan.

Namun, Anda dapat menghindarinya dengan melakukan berbagai macam hal. Mulai dari pencegahan, pelatihan, hingga program-program bagi karyawan yang sudah mengalami stres kerja.

Untuk mengadakan pelatihan yang efektif dan efisien, Anda dapat meminta bantuan dari tim Ruangguru for Business by Ruangkerja. Di dalamnya terdapat ilmu dan pelatihan mengenai perusahaan dan sumber daya manusia. Untuk itu, gabung sekarang juga!

[IDN] CTA Tengah 2 Blog Ruangkerja Pelatihan Efektif RGFB

Referensi:

Corporate Wellness Magazine. ND. Workplace Stress: A Silent Killer of Employee Health and Productivity. (online) https://www.corporatewellnessmagazine.com/article/workplace-stress-silent-killer-employee-health-productivity [accessed on 22 March 2023]

Umass Lowell. ND. Job Stress Health Effects. (online) https://www.uml.edu/research/cph-new/worker/stress-at-work/health-effects.aspx [accessed on 22 March 2023]

American Psychological Association. 2018. Coping with stress at work. (online) https://www.apa.org/topics/healthy-workplaces/work-stress [accessed on 22 March 2023]

Muhammad Azka Rais