Strategi Pengembangan Karir yang Efektif untuk Karyawan

Strategi Pengembangan Karir

Salah satu visi karyawan saat bekerja di perusahaan adalah mendapat kesempatan untuk pengembangan karir. Sebagai seorang eksekutif, bagaimana cara untuk mewujudkan hal tersebut? Simak strategi efektifnya di artikel ini!

Perlu Anda garis bawahi bahwa, ciri keberhasilan dari sebuah perusahaan tak hanya dilihat dari seberapa besari revenue atau profit yang didapatkan setiap tahunnya, karena ada hal lain yang lebih penting, yaitu pengembangan karir para karyawan. 

Exactly, layaknya universitas, sebuah perusahaan pun akan dinilai bagus ketika dapat mengantarkan individu, tim, atau bahkan alumninya untuk meraih karir yang cemerlang. Sayangnya, tak semua perusahaan dapat meng-encourage hal tersebut pada karyawannya.

Maka dari itu, baik karyawan maupun perusahaan perlu memahami bagaimana strategi pengembangan karier yang efektif, supaya nantinya dapat saling bersinergi untuk menguntungkan satu sama lain. Simak caranya di artikel ini!

 

Pengertian Pengembangan Karir

Career development atau pengembangan karir adalah serangkaian langkah atau tahapan yang diambil seseorang dalam karier profesionalnya untuk mencapai tujuan yang diinginkan. 

Dalam hal ini, pengembangan karier biasa dikenal juga sebagai career path. Contohnya seperti naik jabatan dari posisi entry-level ke posisi manajerial, atau dapat mencakup perpindahan horizontal antar departemen atau fungsi yang berbeda untuk mendapatkan pengalaman yang lebih luas. 

 

Tujuan Pengembangan Karir 

Pengembangan karier memiliki beberapa tujuan yang bermanfaat bagi individu dan perusahaan, yaitu: 

Tujuan Pengembangan Karir Bagi Individu

  • Memperoleh atau meningkatkan keterampilan yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja dan kemajuan dalam karier.
  • Memperdalam pemahaman tentang industri atau bidang pekerjaan tertentu untuk menjadi lebih kompeten dalam pekerjaan.
  • Mencapai promosi atau naik jabatan untuk meningkatkan tanggung jawab dan kenaikan salary.
  • Mengembangkan work-life balance antara kehidupan kerja dan pribadi untuk meningkatkan kepuasan dan kesejahteraan secara keseluruhan.
  • Melatih leadership skill untuk menjadi pemimpin yang efektif dalam tim atau organisasi.
  • Menerima validasi  atau penghargaan atas kontribusi yang signifikan dalam pekerjaan atau proyek tertentu.
  • Membuka peluang untuk terlibat dalam proyek-proyek yang menarik  sehingga bisa lebih diandalkan dalam pekerjaan.
  • Mencapai tujuan pribadi dalam karier yang memberikan rasa pencapaian dan kepuasan tersendiri.
  • Mendapatkan kesempatan untuk bekerja atau berkolaborasi dengan profesional dari berbagai negara atau budaya.
  • Memperoleh imbalan finansial yang lebih baik melalui peningkatan gaji, bonus, atau insentif lainnya.

 

Tujuan Pengembangan Karir Karyawan Bagi Perusahaan

  • Karyawan yang karirnya berkembang akan lebih terampil, hal ini dapat meningkatkan produktivitas, loyalitas, dan kualitas pekerjaan yang pada akhirnya bisa membantu perusahaan untuk tetap bersaing di sebuah industri.
  • Melalui pengembangan karir, perusahaan bisa menemukan dan mengembangkan bakat internal untuk mengisi key position dalam organisasi.
  • Memberikan kesempatan pengembangan karir kepada karyawan dapat meningkatkan retensi dan mengurangi turnover. Ingat, banyak karyawan di sebuah perusahaan yang memutuskan untuk resign karena merasa stuck  di tempat kerjanya.
  • Karyawan yang berkembang secara profesional cenderung memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap kesuksesan keseluruhan perusahaan.
  • Dengan memprioritaskan pengembangan karyawan yang sudah ada, perusahaan dapat mengurangi biaya dan waktu yang terkait dengan merekrut karyawan baru. Ringkasnya, lebih baik mengoptimalkan SDM yang sudah ada dibandingkan mencari karyawan baru.
  • Menjadi tempat kerja yang menawarkan peluang pengembangan karir dapat meningkatkan reputasi perusahaan sebagai tempat yang menarik untuk bekerja.

 

Menciptakan Sistem Karir untuk Career Development Karyawan

Guna memudahkan pengembangan karir, departemen HRD dapat membuat sistem karir, yaitu kerangka atau struktur untuk mengatur pengembangan profesional karyawan. 

Dalam sistem karir, terdapat kebijakan, prosedur, dan praktik yang membantu menentukan langkah-langkah yang perlu diambil oleh karyawan untuk merencanakan, memajukan, dan mengelola karier mereka di dalam perusahaan.

Biasanya, sistem karir terdiri dari komponen seperti deskripsi pekerjaan, jalur promosi, pelatihan dan pengembangan, penilaian kinerja, dan penghargaan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa karyawan memiliki pemahaman yang jelas tentang peluang karir yang tersedia, serta mendukung pertumbuhan dan pencapaian mereka dalam organisasi.

Baca Juga: Pembelajaran Berbasis Kompetensi untuk Pengembangan Profesional

 

Tahapan Pengembangan Karir

Apakah perusahaanmu rutin melakukan performance review per kuartal? Jika iya, ini merupakan salah satu tahap dasar dalam proses pengembangan karir karyawan. Agar lebih efektif, Anda bisa coba menerapkan beberapa tahapan berikut:

1. Self Assessment

Pada tahap ini, karyawan dapat dapat melakukan refleksi atas minat, nilai, kekuatan, dan kelemahan yang dimiliki. Self review menjadi dasar untuk membantu seseorang memahami diri mereka sendiri dan untuk mencapai goals yang diinginkan.

 

2. Riset

Research is the key. Sebelum menetapkan tujuan, Anda perlu mengarahkan karyawan untuk melakukan riset industri guna memaham bidang pekerjaan yang sesuai dengan tujuan karir mereka. 

Hal ini mencakup mempelajari tren pasar kerja, memahami persyaratan pekerjaan, dan memperluas relasi dengan para profesional di bidang tersebut.

 

3. Goal Setting

Setelah mendapatkan kecocokan antara minat dan tren pasar kerja, individu perlu menetapkan tujuan karir jangka pendek, menengah, dan panjang. 

Tujuan ini bisa berupa pencapaian dalam pekerjaan, pengembangan keterampilan, promosi, atau bahkan career switch.

 

4. Perencanaan dan Pengembangan Karir 

Sudah tau minat dan juga goals-nya, jangan lupa tentukan apa langkah-langkah konkret  yang akan diambil untuk mencapai tujuan tersebut. Apakah dengan upgrade skill melalui online course, atau dengan melanjutkan pendidikan?

 

5. Evaluasi dan Penyesuaian

Setiap ada perencanaan dan eksekusi, tentu harus ada evaluasi. Agar tetap on track, cobalah untuk selalu mengevaluasi kemajuan para karyawan terhadap tujuan karir mereka.

Hal ini bisa memastikan bahwa rencana karir karyawan tetap relevan, serta dapat diubah sesuai dengan perkembangan pribadi dan profesional.

 

Jalur Pengembangan Karir Karyawan

Terdapat beberapa pendekatan yang bisa digunakan perusahaan dalam mengembangkan  karir karyawan, berikut penjelasannya:

1. Pengembangan Karir Tradisional

Pengembangan karir tradisional dapat dilakukan menggunakan karir internal. Ini merupakan jalur karir yang paling umum dan sering digunakan di perusahaan.

Pada jalur ini, karyawan naik pangkat secara bertahap secara vertikal sesuai dengan urutan hierarki yang telah ditetapkan dalam struktur organisasi. 

Karyawan biasanya dimulai dari posisi entry-level dan kemudian naik ke posisi-posisi yang lebih tinggi seiring dengan meningkatnya pengalaman dan kinerja mereka.

 

2. Jalur Karir Jaringan

Jika ingin memperkaya pengalaman karyawan, perusahaan Anda dapat memberlakukan jalur karir jaringan yaitu adanya pertukaran di level tertentu sebelum akhirnya naik ke posisi yang lebih tinggi.

Dalam jalur ini, karyawan dapat memanfaatkan koneksi dan relasi mereka untuk mendapatkan kesempatan karir baru yang mungkin tidak tersedia melalui jalur tradisional.

 

3. Jalur Karir Lateral

Jalur karir lateral melibatkan perpindahan horizontal antara departemen atau unit di dalam organisasi. Alih-alih naik pangkat secara vertikal, karyawan dapat memilih untuk memperluas cakupan pengalaman dan keterampilan mereka dengan beralih ke posisi yang berbeda namun sejajar secara hierarkis. 

Hal ini dapat membantu karyawan untuk mengembangkan wawasan dan pemahaman yang lebih luas tentang berbagai aspek bisnis.

 

4. Jalur Karir Rangkap 

Pada jalur ini, karyawan sangat mungkin untuk mengikuti dua atau lebih jalur karir sekaligus. Misalnya, seorang karyawan dapat bekerja sebagai spesialis di bidangnya sambil juga mengambil tanggung jawab manajerial di sampingnya. 

Namun, jalur karir satu ini biasanya diterapkan pada perusahaan yang sudah berteknologi tinggi.

 

5. Pengembangan Karir Inovatif 

Pengembangan karir inovatif dapat dilakukan menggunakan development program yang progresif. Program-program ini dirancang untuk memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan karyawan dengan cara yang lebih dinamis dan kreatif. 

Contoh program pengembangan yang inovatif meliputi pelatihan keterampilan baru, program rotasi pekerjaan, mentorship, proyek khusus, dan kursus pengembangan diri yang terkait dengan tren dan teknologi terbaru di industri.

Jadi, perlu dicatat bahwa perbedaan pengembangan karir secara tradisional dengan pengembangan karir modern terletak pada pendekatan, metode, dan fokusnya. 

Pengembangan karir tradisional cenderung mengikuti pola konvensional yang berfokus pada naik pangkat dan kenaikan jabatan secara bertahap berdasarkan senioritas dan pengalaman. 

Sementara itu, jalur karir modern lebih menekankan pada pengembangan keterampilan, kepemimpinan, dan kreativitas karyawan itu sendiri. 

So, setiap perusahaan perlu menerapkan jalur karir yang tepat sesuai dengan kebutuhan karyawan, model bisnis, dan  budaya perusahaan.

 

Indikator Pengembangan Karir

Indikator adalah alat ukur yang memberikan petunjuk atau keterangan untuk mengevaluasi perubahan yang terjadi pada suatu kondisi atau fenomena.  Nah, dalam pengembangan karir karyawan, apa saja indikatornya?

1. Kenaikan Jabatan

Peningkatan tingkat atau posisi dalam hierarki organisasi merupakan indikator yang jelas dari pengembangan karir karyawan. Minimal, karyawan Anda dapat beralih dari entry-level menjadi senior level.

2. Peningkatan Keterampilan

Keberhasilan pengembangan karir pun dapat diukur dengan akselerasi keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan pekerjaan atau industri tertentu, seperti pelatihan atau sertifikasi dari lembaga resmi.

3. Tanggung Jawab yang Bertambah

Ketika karyawan Anda dipercaya untuk mengemban tanggung jawab seperti mengelola tim, proyek, atau area fungsional tertentu yang porsinya lebih berat dari sebelumnya, maka ia telah berhasil mengembangkan karirnya.

4. Pengakuan dan Penghargaan

Sebagai eksekutif, karyawan yang memiliki perkembangan karir sangat dianjurkan untuk mendapat pengakuan dan apresiasi melalui penghargaan, pujian, atau promosi.

5. Feedback yang Konstruktif

Respon yang jelas dan bermanfaat dari atasan, rekan kerja, atau mentor tentang kinerja dan karyawan akan sangat mendukung proses pengembangan karir karyawan.

 

Tips Pengembangan Karir yang Efektif

Melansir dari Upwork, berikut beberapa tips umum agar strategi pengembangan karir karyawan dapat berjalan dengan efektif: 

  1. Tingkatkan kemampuan komunikasi Anda, baik itu komunikasi secara verbal, non verbal, atau personal dan interpersonal. 
  2. Rajin upgrade skill melalui pelatihan yang sesuai dengan karir Anda.
  3. Tetapkan tujuan karir yang spesifik, realistis, dan memungkinkan untuk dicapai.
  4. Bangun networking yang berkualitas, entah itu secara internal maupun eksternal.
  5. Be initiative. Carilah peluang-peluang baru di luar sana yang dapat mengasah keterampilan Anda.
  6. Temukan mentor! Ini merupakan tips terakhir yang paling penting. Seperti kata pepatah “Pengalaman adalah guru terbaik.” That’s why, Anda perlu banyak bertukar insight dengan mentor berpengalaman yang sesuai dengan bidang dan minat, serta career goals yang dituju.

Setelah memahami pembahasan di artikel ini,  tentunya Anda akan semakin paham bahwa strategi pengembangan karir akan berjalan dengan efektif ketika ada kerja sama antara individu, manajer, dan juga perusahaan.

Pasalnya, ketika karyawan memiliki career development, tak hanya individunya yang dianggap berprestasi, karena hal ini pun dapat meningkatkan reputasi dan citra perusahaan.

Bingung bagaimana cara membuat strategi pengembangan karir bagi karyawan di perusahaan Anda? Tenang, tim yang terdiri dari expert berbagai bidang di Ruang Kerja siap membantu.  Maka dari itu, mari konsultasi terlebih dahulu!

CTA Rangkerja Ruangguru For Business

Referensi:

The Upwork Team. ‘What Is Career Development? Types, Steps, and Career Tips’, Upwork, 16 March 2023 [online]. Available at: https://www.upwork.com/resources/what-is-career-development#benefits-and-challenges-of-career-development (Accessed: 25 March 2024)

Kusumaningrum, Desi Eri. ‘Urgensi Pertumbuhan dan Pengembangan Karir dalam Kompetisi Global’, Jurusan Administrasi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang [online]. Available at http://ap.fip.um.ac.id/wp-content/uploads/2016/03/44-Desi-Eri-Kusumaningrum.pdf (Accessed: 25 March 2024)

Referensi Gambar:

Business people good looking in studio Asian businessman in grey suit confident with crossed arms [daring]. Tautan: https://www.freepik.com/free-photo/business-people-good-looking-studio-asian-businessman-grey-suit-confident-with-crossed-arms_39837422.htm#fromView=search&page=1&position=22&uuid=b163d0ec-d745-482e-a8a3-58c1740cbb28 (Diakses: 22 April 2024)

Intan Aulia Husnunnisa

Intan Aulia Husnunnisa, biasa dipanggil Intan. Menikmati dunia SEO Content Writing sejak 2020. Semoga tulisanku bermanfaat!