Beberapa Cara Memperkuat Hubungan HR dan L&D di Dunia Kerja Baru

Hubungan HR dan L&D

Artikel ini menjelaskan bagaimana langkah-langkah sebuah perusahaan mampu memperkuat hubungan antara HR dan L&D, agar bisa mencapai tujuan perusahaan dengan lebih baik.

Kolaborasi adalah kunci keberhasilan dalam sebuah organisasi. Bukan hal baru bila kerjasama sebuah organisasi menjadi lirikan bagi para investor. Scott Keller, cofounder dari McKinsey’s Change Leaders Forum menyebut sebanyak 90% investor lebih tertarik menginvestasikan uangnya pada perusahaan yang memiliki manajemen sumberdaya manusia baik. Kualitas tim dalam perusahaan menjadi poin plus karena anggotanya memiliki nilai kerjasama atau kolaborasi.  

Senada dengan Keller, pendiri Linkedin Reid Hoffman mengungkapkan, “tidak peduli seberapa brilian pikiran atau strategi Anda, jika Anda memainkan permainan solo, Anda akan selalu kalah dari tim.”

Topik terkait kolaborasi dalam tim menjadi fokus yang masih hangat diperbincangkan bagi tim human resource maupun learning development. Topik kolaborasi akan terus berkembang di lingkungan kerja seiring perubahan zaman dan teknologi. Seorang pemimpin perusahaan pun dituntut untuk responsif terhadap perubahan zaman.

hubungan HR dan L&D

Ilustrasi rapat internal. Sumber: Unsplash/@mapbox

Mencapai tujuan organisasi, CEO dan jajaran eksekutif pasti telah memiliki teknik tersendiri untuk mencapai kerjasama yang solid di antara karyawan. Mereka mengerahkan tim human resources (HR) dan learning development (L&D). Terdengar memiliki peran yang sama dengan sumberdaya manusia, namun keduanya punya perbedaan tanggung jawab dan peran dalam organisasi.

Perbedaan Human Resources dan Learning Development

HR lebih menekankan pada individu dalam organisasi. Tugasnya berkaitan dengan proses rekrutmen karyawan hingga pemutusan hubungan kerja. HR berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan SDM untuk organisasi. Di samping itu, HR memiliki peran untuk membuat karyawan betah dan memaksimalkan kinerja karyawan. 

Sementara peran dan fungsi dari LD menekankan pada pengembangan karier dan potensi yang dimiliki karyawan. Tim LD berusaha memberikan berbagai fasilitas untuk peningkatan kompetensi karyawan. Program tersebut diberikan melalui pelatihan atau training. Tim LD berusaha mengevaluasi kompetensi karyawan dan mencari solusi untuk meningkatkan kualitasnya. 

Baca juga: Tips Membangun Growth Mindset antar Karyawan di Perusahaan

Tim HR dan LD memiliki tantangan, mereka dituntut untuk selalu adaptif dengan kondisi yang berkembang di organisasi maupun di luar kantor.  Kini mereka dihadapkan pada situasi pandemi Covid 19 yang mengharuskan mereka bergerak cepat untuk menyesuaikan keadaan. Apalagi cara kerja saat ini berbeda jauh dengan penerapan bekerja sebelumnya. Oleh sebab itu, membekali kemampuan karyawan dengan pelatihan dapat menjadikan karyawan lebih terarah dan tujuan organisasi pun mudah tercapai. 

Menghadapi dunia kerja yang baru, tim HR dan LD membutuhkan alternatif cara agar sistem kerja berjalan seimbang antara individu maupun organisasi. Fokus tim HR dalam situasi pandemi Covid 19 ini lebih membutuhkan waktu yang relatif panjang. Pasalnya, mereka fokus untuk menciptakan struktur kerja yang baru dan adil. Misalnya, jam kerja, lokasi, penghargaan/manfaat dan kontrak. 

Kemungkinan tim HR akan ada negosiasi yang cukup panjang mengenai cara orang bekerja. Terlebih sekarang, banyak karyawan melihat terbiasa dengan jam kerja yang fleksibel.  Sementara tim LD, perlu mempelajari implikasi penerapan pelatihan dan sistem kerja dari HR terhadap kepemimpinan, manajemen, dan keterampilan lainnya. Apakah pelatihan yang diberikan mampu menghasilakn output yang diinginkan? Karena kondisi pandemi Covid 19 yang menghimbau karyawan bekerja dari rumah, maka tim LD mulai menerapkan pelatihan berbasis online

Pelatihan online selama pandemi Covid 19 dirasa kurang efektif bagi karyawan. Merujuk dari Training Industry, pelatihan virtual pertama kali dicoba, itu dianggap kurang diinginkan karena karyawan merindukan berada di ruangan yang sama dengan temannya, namun, sekarang, sebagian besar organisasi dan peserta menyadari bahwa program virtual bisa jauh lebih fleksibel dan hemat biaya dan waktu daripada kursus tatap muka tradisional yang dipimpin instruktur. Buat Anda yang kesulitan menentukan pelatihan virtual untuk karyawan, tak perlu risau. Kini ruangkerja telah menyajikan berbagai pelatihan untuk pengembangan karyawan dengan learning management system. 

Baca juga: Cara Menyelaraskan Kebutuhan Individu dan Perusahaan Setelah Pandemi

Faktor-faktor yang berkembang selama pandemi Covid 19 menuntut pendekatan terpadu. Kejadian tersebut secara nggak langsung memengaruhi keputusan pemimpin dan manajer HR maupun LD. Mereka perlu merancang strategi agar perusahaan mampu berkembang hingga jangka panjang. Mereka berperan dalam memfasilitasi diskusi tentang pilihan pekerjaan jangka panjang. Diskusi tersebut diharapkan mampu mendorong keterlibatan dan kinerja di masa depan.

Adapun strategi yang bisa diterapkan HR dan LD untuk meningkatkan hubungan pada era dunia kerja yang baru antara lain: 

1. Mempersiapkan perubahan dengan transformasi

menjalin hubungan HR dan L&D

Ilustrasi HR dan L&D. Sumber: Unplash.com

Tim HR dan LD memainkan peran penting dalam memastikan bahwa organisasi tidak hanya mengubah sistem dan proses untuk beradaptasi dengan perubahan. Perlu adanya analisis mendalam dengan kondisi sebelum perubahan dan nantinya perlu ada evaluasi setelah dilakukan perubahan. 

Gunakan metode SWOT atau suatu teknik perencanaan strategi yang bermanfaat untuk mengevaluasi kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek.

Jika organisasi tidak cermat dengan tantangan dan peluang, maka inovasi dan kemajuan cenderung tidak berkembang. Organisasi akan tertinggal dan kalah saing. Jadi transformasi sangat diperlukan dalam pengembangan organisasi. 

Baca Juga: Apa itu LMS dan Manfaatnya Bagi Peningkatan Produktivitas Karyawan

 

2. Kolaborasi HR dan LD selama pandemi Covid 19 jadi momen emas

Tim HR dan LD memiliki tantangannya masing-masing dalam menjalankan tugas. Selama pandemi Covid 19, tim HR dihadapkan pada perubahan cara kerja karyawan dan perubahan tuntutan organisasi, begitu juga tim LD.

Tak sedikit perusahaan yang mengalihkan anggaran untuk pelatihan dan pengembangan karier karyawan karena arus keuangan perusahaan dialihkan untuk prioritas lain. Pemotongan anggaran untuk pelatihan ini membutuhkan alternatif solusi agar pengembangan karier tetap berjalan dengan budget yang ada. 

Kendati memiliki masalah, organisasi akan senantiasa mengedepankan aspek kemanusiaan dari pekerjaan. Mereka telah memiliki daftar prioritas dalam organisasi. Khususnya pada eksekutif C-Level yang sekarang makin menyadari pentingnya kesejahteraan, keterlibatan, dan kepercayaan karyawan. Inilah yang menyatukan komitmen antara HR & LD.

 

3. Menyamakan visi dan misi dan tujuan antara HR dan LD

Memperkuat peran dan fungsi HR dan LD bisa dimulai dengan menyamakan visi dan misi dari kedua belah pihak. Mulailah dengan konteks dan visi organisasi dan tetapkan beberapa prinsip utama yang diambil para pemimpin. Langkah tersebut bisa jadi kesempatan langka bagi HR dan LD untuk menunjukkan bahwa mereka selaras dan menghadirkan strategi terpadu yang merespon kebutuhan organisasi dan pemangku kepentingan.

Banyak organisasi memikirkan kembali tujuan strategis mereka, HR dan LD dapat menjadi penyambung lidah karyawan. HR dan LD bisa memfasilitasi komunikasi penataan kembali sebuah organisasi. Mereka pun memastikan bahwa pesan yang konsisten berjalan seperti rencana dan tujuan. Di samping itu, mereka dapat melihat secara mendasar pekerjaan yang dilakukannya.

Sekarang bukan waktunya untuk mengubah cara lama bekerja dan belajar. Sebaliknya, momen pandemi Covid 19 kali ini adalah waktu untuk memupuk rasa ingin tahu yang besar, pertanyaan yang menantang, dan debat yang kuat tentang apa yang akan mendorong kinerja di masa depan.

Ruangkerja menyediakan fitur-fitur yang dapat mendukung suksesnya pengembangan blended learning untuk pelatihan di perusahaan Anda. Karena ruangkerja dilengkapi dengan fitur-fitur sebagai berikut:

  1. Rewards point, peserta dapat memperoleh poin yang dapat ditukarkan dengan hadiah sesuai keinginan perusahaan. 
  2. Leaderboards, memicu peserta untuk menyelesaikan pelatihan dengan skor tinggi.
  3. Collaboration, setiap peserta dapat berkolaborasi dengan peserta lainnya melalui forum diskusi.

Berbagai perusahaan telah bergabung dengan ruangkerja, kini giliran Anda! 

[IDN] CTA Bawah Blog Ruangkerja Pelatihan Karyawan RGFB

Sumber: 

Wilkes, Deborah. 2021. How HR and L&D Can Strengthen Their Relationship In the New World of Work [online]. Link: https://trainingindustry.com/articles/strategy-alignment-and-planning/how-hr-and-ld-can-strengthen-their-relationship-in-the-new-world-of-work/(Accessed: 18 August 2021).

Scott Keller and Mary Meaney, Leading Organization: Ten Timeless Truths, New York, NY: Bloomsbury, 2017.

Keller, Scott. 2017. High-performing team: A Timeless Leadership Topic [online]. Link: https://www.mckinsey.com/business-functions/organization/our-insights/high-performing-teams-a-timeless-leadership-topic (Accessed: 18 August 2021)

Mason, Hazel. 2019. What’s the difference between HR and L&D? [online]. Link: https://pmjobs.cipd.co.uk/article/what-s-the-difference-between-hr-and-l-and-d-/(Accessed: 18 August 2021)

Vindiasari Yunizha