Dapatkan pengakuan kompetensi karyawan Anda melalui Program Sertifikasi

Sertifikasi profesional familiar juga dengan sebutan sertifikasi, yaitu sebuah penetapan yang diberikan oleh lembaga resmi, profesional, dan terpercaya terhadap seseorang atau organisasi untuk menunjukkan bahwa mereka mampu dan kompeten dalam melakukan tugas/pekerjaan spesifik (dalam suatu bidang).

Bagi seorang profesional (individu), berikut beberapa fungsi dari sertifikasi profesional:

• Menambah keunggulan kompetitif jika dibandingkan dengan kandidat tanpa sertifikasi.
• Meningkatkan potensi nilai jual untuk mencapai kesepakatan upah yang lebih sesuai.
• Membuka peluang lebih besar untuk bekerja sama dengan pihak lain.
• Menunjang peningkatan jenjang karier yang lebih tinggi.
• Menambah produktivitas perusahaan karena memiliki karyawan yang kompeten dan profesional di bidangnya.

Bagi perusahaan atau industri, sertifikasi juga dapat memberi berbagai keuntungan seperti:

• Mempermudah perusahaan untuk menemukan kandidat yang berkualitas dan sesuai dengan kualifikasi saat proses rekrutmen.
• Membantu bagian Human Resources (HR) untuk merancang rencana/strategi pengembangan karier dan remunerasi berbasis kompetensi.
• Memberi keyakinan atau reputasi kepada klien atau konsumen bahwa produk yang dihasilkan perusahaan dibuat oleh personel yang kompeten dan profesional.

Sertifikat kompetensi bisa didapatkan seseorang setelah menempuh pendidikan di suatu lembaga atau sekolah. Selain itu mereka juga bisa mendapatkannya di luar lembaga pendidikan resmi. Sertifikat yang berlaku di Indonesia umumnya memiliki logo resmi dari BNSP. Badan Nasional Sertifikasi Profesi ini bertugas untuk menentukan standar tertentu sesuai dengan bidang yang diambil oleh seseorang.

Saat ini ada banyak lembaga resmi baik dari pemerintah atau swasta yang bisa memberikan program sertifikasi resmi dengan sertifikat berlogo BNSP.

Anda bisa melakukan pendaftaran ke lembaga tersebut untuk melakukan proses sertifikasi diinginkan. Biasanya akan ada waktu selama beberapa hari untuk menjalankan sertifikasi sebelum seseorang diuji dan mendapatkan sertifikat sesuai kemampuan.

Masa berlaku sertifikat kompetensi bervariasi, namun pada umumnya berlaku 3 tahun. Selama 3 tahun itu juga terdapat kegiatan surveilan untuk memastikan pemegang sertifikat kompetensi masih memenuhi ketentuan skema sertifikasi dan pekerjaannya sesuai dengan lingkup sertifikasi kompetensi. Sertifikat kompetensi dapat diperpanjang lagi setelah masa berlaku 3 tahun berakhir dengan kegiatan sertifikasi ulang. Sertifikat kompetensi hanya berlaku selama orang tersebut kompeten yang diverifikasi dengan kegiatan surveilan oleh LSP.

1. Meningkatkan kemampuan dan rasa percaya diri
   • Memiliki sertifikasi dapat menjadi acuan bahwa seseorang telah memiliki kemampuan yang teruji. Hal ini berdampak pada tingkat kepercayaan diri yang lebih besar dari pada orang yang tidak memiliki sertifikasi.
2. Membuka peluang untuk lebih berkembang
   • Pelatihan dan pembelajaran yang didapatkan dari program sertifikasi membuat orang yang mengikutinya memperoleh informasi atau teknik industri yang lebih baru. Hal ini dapat meningkatkan kualitas dan efisiensi dalam bekerja. 
3. Memberikan keunggulan kompetitif
   • Sertifikasi dapat menjadi pembeda dari orang yang tidak memiliki sertifikasi. Hal ini menunjukkan bahwa seseorang memiliki komitmen yang ditunjukkan untuk memahami dan unggul dalam profesinya. Sertifikasi juga dapat memberi keuntungan berupa bukti kemampuan yang lebih teruji dan sangat penting di pasar yang kompetitif saat ini.

1. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
   • Jenis sertifikasi profesi berdasarkan kualifikasi nasional suatu negara. Sertifikasi ini menjadi ukuran untuk kemampuan yang dimiliki oleh seseorang dalam tingkat nasional. Pada program sertifikasi ini, peserta akan dilatih dalam suatu skema pengakuan kemampuan kerja yang disesuaikan dengan struktur di berbagai sektor pekerjaan.
2. Kualifikasi Okupasi Nasional
   • Kualifikasi Okupasi Nasional merupakan sertifikasi yang wajib dimiliki untuk mengisi suatu posisi yang standar kompetensinya bisa diukur dengan jabatan kerja.  Contohnya operator mesin, mekanik, petugas gudang, hingga satpam.
3. Klaster/Paket
   • Sertifikasi yang berfokus pada kemampuan yang lebih dalam atau spesifik. Sertifikasi ini biasanya ditujukan pada posisi kerja yang lebih strategis dengan tanggung jawab yang lebih besar. Contohnya supervisor atau kepala bagian. 
4. Skema Sertifikasi Okupasi
   • Sertifikasi Okupansi lebih pada sertifikasi yang mengukur kemampuan seseorang berdasarkan tingkat keahliannya pada sebuah bidang atau industri yang spesifik.

Sertifikasi Kompetensi adalah proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan obyektif melalui uji kompetensi yang mengacu kepada standar kompetensi kerja nasional, standar internasional, dan/atau standar khusus lainnya.

Sertifikasi Profesi adalah proses pemberian sertifikat kompetensi untuk profesi/keahlian tertentu, dilakukan secara sistematis dan obyektif melalui uji kompetensi terkait profesi/keahlian tersebut yang mengacu kepada standar kompetensi kerja nasional, standar internasional, dan/atau standar khusus lainnya.

Sertifikasi merupakan kegiatan yang menilai atau memvalidasi kemampuan yang dimiliki oleh seseorang ataupun kelompok.

Sedangkan akreditasi merupakan program yang menilai kompetensi lembaga sertifikasi. Kompetensi lembaga sertifikasi ini harus sesuai dengan standar-standar yang telah ditentukan.

Sertifikasi online dan offline merupakan dua hal yang berbeda. Perbedaan keduanya terlihat dari sistem pelaksanaannya.

Sertifikasi online dilakukan melalui jaringan internet (daring) menggunakan media atau platform pembelajaran digital, tidak perlu tatap muka di tempat. Sertifikasi online dapat dilakukan di mana saja sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.

Sedangkan sertifikasi offline diselenggarakan secara tatap muka langsung di lokasi atau tempat sertifikasi dilaksanakan. Jenis pelatihan offline adalah boarding dan non-boarding.

Beberapa kelebihan dari penerapan sertifikasi online adalah sebagai berikut:

• Dapat diakses dari mana saja selama terhubung dengan internet
• Lebih menghemat waktu dan fleksibel
• Memudahkan peserta mendokumentasikan materi dalam bentuk digital
• Mengikis jarak dan lebih hemat biaya

Akses internet yang belum tersebar merata di Indonesia menjadi salah satu kendala dalam pelaksanaan sertifikasi online. Peserta sertifikasi yang berada di daerah dengan kualitas internet yang buruk harus mencari lokasi lain yang memiliki kualitas internet yang stabil agar dapat mengikuti proses sertifikasi dengan lancar.

Untuk mendapatkan sertifikasi, seseorang harus memiliki kemampuan atau kualifikasi sesuai dengan standard dan atribut yang telah ditetapkan.

• Ahli Manajemen Risiko
• Analis Keuangan
• Konsultan Pajak
• Akuntan publik
• Pilot
• Psikologi
• Manajer Sumber Daya Manusia (SDM)
• Supervisor Sumber Daya Manusia (SDM)
• Staf Administrasi Sumber Daya Manusia (SDM)
• Manajer Hubungan Industrial
• Supervisor Hubungan Industrial
• Training of Trainer (TOT) Certification
• Audit Internal Keamanan Pangan
• Ahli HACCP
• Ahli K3 Umum
• Ahli K3 Kimia
• Auditor SMK3
• CHRMP: Certified Human Resources Manager Professional
• CMP: Certified Manpower Planning
• CACA: Certified Assessment Center for Assessor
• CBEI: Certified Behavioral Event Interview
• GRCP: Certified Governance Risk and Compliance Professional
• GRCA: Certified Governance Risk and Compliance Auditor
• CPMP: Certified Policy Management Professional
• CRBIA: Certified Risk Based Internal Auditor